GIRIMU.COM — Jabatan Kepala Klinik Rawat Inap Muhammadiyah Cerme (KMC), Kabupaten Gresik, Jawa Timur diserahterimakan dari dr Tyas Frimabona kepada dr Siti Rahma Sari, Senin (21/7/2025). Serah terima jabatan (sertijab) ini sebagai regenerasi sekaligus meneguhkan dedikasi klinik Muhammadiyah dalam melayani umat.
Setelah 2 tahun lebih memimpin dengan dedikasi tinggi, dr Tyas Frimabona secara resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada penggantinya, dr Siti Rahmah Sari.
Sertijab pucuk pimpinan KMC ini berlangsung dalam suasana haru dan penuh harapan baru. Pergantian pimpinan ini dimaknai sebagai tonggak baru pelayanan kesehatan Muhammadiyah di wilayah Gresik Selatan.
Dalam sambutannya, Kepala KMC yang baru, dr Siti Rahmah Sari menyatakan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan penuh dedikasi yang telah ditorehkan pendahulunya.
“Kami akan terus membawa semangat dakwah kesehatan Muhammadiyah dengan membangun sistem yang kuat, kolaboratif, dan berorientasi pada peningkatan mutu layanan. Dengan dukungan PCM dan PDM, kami siap menapaki perkembangan selanjutnya,” ujar dr Rahmah.
Dikatakan, KMC didirikan pada tahun 2017, dan kini telah menjadi salah satu fasilitas kesehatan unggulan di wilayah Selatan Kabupaten Gresik. Lembaga kesehatan ini berdiri bukan hanya sebagai fasilitas medis, melainkan juga sebagai pusat dakwah Muhammadiyah di bidang kesehatan yang terus bertumbuh dalam hal layanan, sumber daya manusia, dan kepercayaan masyarakat.
Di bawah kepemimpinan dr Tyas Frimabona, klinik rawat inap telah berizin lengkap dengan pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, juga laboratorium dan farmasi.
”Kini dengan 11 tenaga profesional yang solid, KMC telah melayani ratusan pasien dari berbagai kalangan masyarakat,” terang dr Tyas.
Dalam mewujudkan komitmen dedikasi pelayanan kesehatan masyarakat, Klinik Rawat Inap Muhammadiyah didukung penuh Majelis Pengembangan Kesehatan Umum (MPKU) PCM Cerme. Struktur MPKU ini diharapkan menjadi penguat dalam akuntabilitas pengelolaan KMC, membangun sistem manajemen yang lebih profesional, serta memperluas jejaring kemitraan dengan pemerintah, organisasi keagamaan, maupun sektor swasta.
“MPKU akan menjadi penggerak dan pengontrol klinik agar tetap dalam koridor mengamalkan nilai-nilai Muhammadiyah, sekaligus mendorong transformasi menuju fasilitas kesehatan yang lebih maju,” ujar Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Muhammad Thoha Mahsun.
Menurutnya, KMC kini memasuki era baru dengan regenerasi, penguatan profesionalitas, dan ekspansi dakwah bilhal dalam bidang pelayanan kesehatan.
Ia berharap, dengan kepemimpinan baru serta dukungan MPKU, serta kolaborasi PCM, PDM, dan masyarakat, KMC harus siap menjadi pilar kesehatan Islami yang unggul dan melayani sepenuh hati. (*)
Kontributor: M. Syaifullah
Siti Rahma Sari Pimpin Klinik Muhammadiyah Cerme, Gantikan Tyas Frimabona
