GIRIMU.COM — SMP Muhammadiyah 1 Gresik (Spemutu) resmi menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Nonghinwittayakom School, Thailand, Sabtu (25/10/2025). Bertempat di Aula Al-Qolam Spemutu, penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jejaring kerja sama internasional dan memperkuat profil sekolah di tingkat global.
MoU ini bertujuan membangun kolaborasi di berbagai bidang, seperti pertukaran pelajar dan guru, kolaborasi penelitian pendidikan, kegiatan kebudayaan lintas negara, serta partisipasi dalam seminar dan workshop internasional. Kedua belah pihak sepakat menjadikan kerja sama ini sebagai wadah untuk meningkatkan pemahaman lintas budaya dan memperkaya pengalaman belajar siswa.
Dalam perjanjian yang ditandatangani oleh Mr Somkid Kesda, Direktur Nonghinwittayakom School, dan Sulistyaningsih, Kepala Spemutu, disepakati, bahwa kerja sama ini akan berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan bersama.
Kepala Spemutu, Sulistyaningsih, menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya kerja sama internasional tersebut.
“Kerja sama ini bukan hanya tentang pertukaran pelajar atau guru, tetapi juga tentang membuka cakrawala berpikir peserta didik kami agar lebih siap menghadapi dunia global. Kami berharap kolaborasi ini menjadi jembatan budaya dan ilmu pengetahuan yang mempererat persahabatan antara Indonesia dan Thailand,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat kualitas pendidikan di Spemutu.
“Melalui kolaborasi ini, siswa kami akan belajar langsung bagaimana berinteraksi dengan teman sebaya dari negara lain, memahami perbedaan budaya, sekaligus menghargai identitas bangsa sendiri,” tutur Sulistyaningsih.
Lebih jauh, ia menegaskan, Spemutu siap berkomitmen menjalankan program-program yang tertuang dalam MoU dengan semangat profesionalisme dan persaudaraan internasional.
“Kami yakin, langkah kecil ini akan menjadi awal dari perjalanan besar. Semoga kerja sama ini membawa manfaat tidak hanya bagi sekolah kami dan Nonghinwittayakom School, tetapi juga bagi perkembangan pendidikan di kedua negara,” pungkasnya.
Dengan penandatanganan MoU ini, Spemutu menegaskan perannya sebagai sekolah yang adaptif, progresif, dan terbuka terhadap perubahan global tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan yang menjadi dasar pendidikannya. (*)
Kontributor: Beny Syah





