GIRImu.com – TK ABA 34 Kedanyang, Kebomas, Gresik sejak dini melakukan pembelajaran dan pembiasaan salat kepada para siswanya. Diharapkan, program ini melahirkan kebiasaan dan kepribadian bagi anak didiknya mau melakukan ibadah salat meski tanpa disuruh.
Pembelajaran dan pembiasaan salat berjamaah ini dijadwalkan
secara rutin pada pekan II dan IV. Dalam program ini, anak-anak dibagi perannya
dalam menjalankan salat berjamaah. Ada yang berperan sebagai imam, mu’adzin dan iqomah, sementatra lainnya jadi makmum. Seluruh rangkaian proses
pembelajaran dan pembiasaan salat ini dilakukan dengan pengawasan dan bimbingan
guru.
“Untuk program ini kebetulan saya yang mendampingi dan
mengawasi anak-anak. Alhamdulillah, perkembangannya dari waktu ke waktu makin
membaik,” kata Siti Anisyah, guru pendamping program pembelajaran dan
pembiasaan salat TK ABA 34, Selasa (29/9/2020).
Kepala TK ABA 34 Sunarsih mengatakan, pihaknya secara istiqomah
terus menjalankan program itu, meski masa pandemi Covid-19 yang hingga kini masih
berlangsung. Diharapkan, jika anak-anak sudah terbiasa praktik salat dengan
baik dan benar, maka di mana pun mereka berada tak meninggalkan ibadah salat
itu.
Sementara di masa pandemi ini, praktik salat dilakukan di
rumah masing-masing bersama keluarga. Tetapi, sekolah tetap memantau dengan
terus melakukan komunikasi dengan pihak orang tua atau wali murid. Tujuannya,
untuk mengetahui perkembangan anak-anak dalam menjalankan salat ketika di
rumah.
“Alhamdulillah, mendapat
respon yang bagus dari wali murid dan saya juga terus menanyakan perkembangan salat
anak-anak di rumah melalui WA,” ujar Anis, sapaan akrab Siti Anisya.
Ia mencontohkan ketika memantau perkembangan salat ananda
Enjela Gwen Artanti melalui mamanya, Alesta Eka Sundari. Anis mengatakan, awalnya Gwen, panggilan Enjela Gwen Artanti, tidak
bisa diam atau banyak bertingkah ketika salat berjamaah dengan keluarganya.
“Tetapi setelah kami ajak ngobrol sebelum tidur istilahnya pillow talk tentang salat, Alhamdulillah Gwen sudah bisa tertib salatnya.
Bahkan Gwen langsung minta salat kalau melihat mama akan salat,” kisah Sundari,
seperti dikutip Anis.
Hal serupa juga disampaikan Eli Syarifah, orang tua ananda
Fatih Akbar Maulana. Dikatakan, bagi Fatih, soal ibadah salat tak ada masalah
lagi. Sebab, ia selalu ikut ayahnya salah berjamaah di musalah.
“Alhamdulillah, bagi anak saya, Fatih, salat sudah bukan
hal yang sulit, karena sehari-hari dia diajak Abinya salat berjamaah di
mushalla,” kata Eli.
Sementara Kotik Faridah, ibunda Az Zahwa Salsabillah
Khumairah, mengaku, bahwa anaknya belum stabil dalam menjalankan salat
berjamaah di rumah. Dikatakan, untuk menjalankan salat, terkadang mau, kadang
tidak. Tapi, ia terus menasihati agar anaknya mau istiqomah dalam menjalankan
salat.
“Untuk yang masih belum bisa istiqomah, saya menyarankan kepada orang tuanya untuk terus
mengajak dan menasihati hingga anaknya mau salat tanpa disuruh, apalagi
dipaksa,” kata Anis. (fud)
Kontributor:
Siti Anisya, TK ABA 34 Kedanyang.
No comments yet.