Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah melalui Majelis Tabligh dan Ketarjihan menggelar Training of Trainer (TOT) Perawatan Jenazah Tingkat Nasional pada Sabtu–Ahad (2–3 Agustus 2025) di Pusdiklat PKU Muhammadiyah Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini diikuti 65 peserta yang berasal dari 48 Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) se-Indonesia dan 17 rumah sakit Muhammadiyah/‘Aisyiyah dari berbagai provinsi, mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Metro Lampung, Padang Pariaman, hingga Kalimantan Tengah, Selatan, dan Timur.
Acara dibuka oleh Ketua PP ‘Aisyiyah, Rohimi Zam Zam. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya layanan perawatan jenazah yang tepat, cepat, dan profesional sebagai bentuk tanggung jawab sosial keumatan.
“Pelatihan ini diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan umat dalam layanan perawatan jenazah yang benar dan profesional. Ke depan tidak hanya pelatihan, tapi juga pemakaman yang sesuai dengan tarjih Muhammadiyah,” ujarnya.
Master of Training Srimarlina mengungkapkan bahwa TOT ini merupakan bagian dari upaya membumikan nilai Islam berkemajuan melalui pelayanan jenazah sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
“Diharapkan akan lahir para pelatih kompeten yang bisa mentransfer ilmu ke masyarakat luas. Pemulasaraan jenazah adalah bagian dari dakwah dan pelayanan sosial yang paripurna,” imbuhnya.
Dengan tema “Meneguhkan Dakwah Kemanusiaan Melalui Perawatan Jenazah Perspektif Tarjih”, peserta dibekali berbagai materi penting, mulai dari fiqh perawatan jenazah menurut tarjih Muhammadiyah, pendekatan kesehatan, hingga praktik langsung dan simulasi kasus.
Ketua MTK PWA Jawa Timur, Istikomah, yang hadir sebagai peserta, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Kami banyak dibekali ilmu, mulai dari implementasi RIB dan RPB dalam ta’awun sosial, fiqh perawatan jenazah, praktik langsung, hingga kompetensi trainer. Ini sangat bermanfaat untuk dakwah sosial di daerah,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret ‘Aisyiyah dalam membangun sistem layanan jenazah yang bersih dari unsur bid’ah, profesional, dan berpijak pada nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.
Kontributor: Dwi Purwati