Innik Hikmatin, S.Pd., M.Pd.I | Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kab Gresik
Kemanusiaan adalah nilai universal yang mendasari setiap tindakan yang menghormati, melindungi, dan memajukan martabat manusia. Namun, di berbagai belahan dunia, nilai-nilai ini sering kali diuji oleh konflik dan kekerasan. Salah satu contoh paling menyayat hati dari krisis kemanusiaan yang berkepanjangan adalah yang terjadi di Gaza, Palestina. Kawasan ini telah menjadi saksi penderitaan jutaan orang yang terjebak dalam siklus kekerasan, pengungsian, dan kemiskinan. Konflik di Gaza bukan hanya persoalan politik dan teritorial, tetapi juga tragedi kemanusiaan yang memerlukan perhatian global.
Gaza, sebuah wilayah kecil yang padat penduduk di pantai timur Laut Mediterania, telah lama menjadi pusat konflik antara Palestina dan Israel. Sejak pendudukan Israel tahun 1967, ketegangan di Gaza terus meningkat, terutama setelah pengambilalihan oleh Hamas pada tahun 2007 yang diikuti oleh blokade ketat oleh Israel dan Mesir. Blokade ini berdampak serius pada kondisi ekonomi dan sosial di Gaza, membatasi akses terhadap barang-barang penting, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bangunan.
Blokade dan konflik berulang di Gaza telah menciptakan krisis kemanusiaan yang parah. Menurut laporan berbagai organisasi internasional, lebih dari dua juta penduduk Gaza hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Tingkat pengangguran di Gaza adalah salah satu yang tertinggi di dunia, dengan lebih dari 50% penduduk tidak memiliki pekerjaan. Sektor kesehatan berada di ambang kehancuran, dengan rumah sakit sering kekurangan obat-obatan dan peralatan medis yang vital.
Pendidikan juga menjadi korban dari konflik yang berkelanjutan. Banyak sekolah rusak atau hancur akibat serangan, dan anak-anak terpaksa belajar dalam kondisi yang tidak memadai. Trauma psikologis akibat kekerasan juga berdampak panjang pada anak-anak dan remaja, yang sering kali menghadapi gangguan mental akibat pengalaman mereka.
Berbagai organisasi kemanusiaan telah berusaha memberikan bantuan di Gaza meskipun menghadapi banyak rintangan. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memainkan peran penting dalam menyediakan pendidikan, layanan kesehatan, dan bantuan makanan bagi warga Gaza. Selain itu, banyak LSM lokal dan internasional yang berupaya meringankan penderitaan penduduk melalui berbagai program bantuan.
Namun, upaya-upaya ini sering terhambat oleh kendala akses dan pembatasan yang diberlakukan oleh pihak-pihak yang berkonflik. Oleh karena itu, peran masyarakat internasional sangat penting dalam menekan pihak-pihak yang berkonflik untuk mematuhi hukum humaniter internasional, menghormati hak asasi manusia, dan mencari solusi damai yang berkelanjutan.
Krisis kemanusiaan di Gaza adalah salah satu dari banyak contoh di mana nilai-nilai kemanusiaan universal diabaikan oleh kepentingan politik dan militer. Penderitaan yang dialami oleh jutaan penduduk Gaza adalah seruan bagi dunia untuk bertindak, bukan hanya dengan memberikan bantuan kemanusiaan, tetapi juga dengan mendorong dialog dan penyelesaian damai yang dapat mengakhiri siklus kekerasan. Solidaritas global dan komitmen terhadap kemanusiaan adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Gaza dan seluruh Palestina.
Sebagai organisasi kemanusiaan yang memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai kemanusiaan, ‘Aisyiyah dapat mengambil berbagai langkah konkret untuk membantu meringankan penderitaan di Palestina, khususnya di Gaza. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Penggalangan Dana dan Bantuan Kemanusiaan
‘Aisyiyah dapat mengorganisir kampanye penggalangan dana di tingkat lokal, nasional, dan internasional untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk memberikan bantuan langsung kepada warga Gaza. Bantuan tersebut dapat berupa:
- Pangan: Menyediakan paket makanan dan gizi untuk keluarga yang terdampak.
- Kesehatan: Menyediakan obat-obatan, peralatan medis, dan mendukung klinik atau rumah sakit lapangan.
- Pendidikan: Membantu memperbaiki fasilitas pendidikan dan menyediakan alat tulis serta materi pendidikan untuk anak-anak.
- Edukasi dan Kesadaran Publik
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang situasi di Palestina melalui kampanye edukasi adalah langkah penting. ‘Aisyiyah dapat:
- Mengadakan seminar, diskusi publik, dan lokakarya tentang isu-isu Palestina.
- Menggunakan media sosial dan platform online untuk menyebarkan informasi dan cerita dari Palestina.
- Mempublikasikan artikel, buku, dan materi pendidikan tentang sejarah dan kondisi kemanusiaan di Palestina.
- Advokasi dan Diplomasi
‘Aisyiyah dapat berperan aktif dalam advokasi untuk mempengaruhi kebijakan publik dan internasional. Langkah-langkahnya termasuk:
- Berkoordinasi dengan organisasi kemanusiaan internasional dan regional untuk menyuarakan kondisi di Palestina.
- Melakukan lobi kepada pemerintah Indonesia dan lembaga internasional untuk mengambil tindakan yang lebih tegas dalam mendukung perdamaian dan penghentian blokade di Gaza.
- Mengirim delegasi ke forum-forum internasional untuk berbicara tentang isu-isu kemanusiaan di Palestina.
- Kemitraan dan Kolaborasi
Bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan lain baik di dalam maupun luar negeri untuk memperkuat upaya bantuan:
- Bermitra dengan organisasi seperti Palang Merah, UNRWA, dan LSM internasional lainnya untuk menyalurkan bantuan lebih efektif.
- Membentuk jaringan dengan komunitas-komunitas di negara lain yang memiliki kepedulian serupa untuk menggalang dukungan global.
- Dukungan Psikososial
Menyediakan dukungan psikososial bagi anak-anak dan keluarga yang mengalami trauma akibat konflik:
- Mengadakan program konseling dan dukungan mental untuk membantu mereka mengatasi trauma.
- Menyediakan kegiatan rekreatif dan pendidikan untuk anak-anak guna menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan aman.
- Kampanye Perdamaian
‘Aisyiyah dapat mempromosikan perdamaian dan dialog antar komunitas untuk mencari solusi jangka panjang:
- Mengadakan forum dialog antara berbagai kelompok untuk mempromosikan perdamaian dan pemahaman bersama.
- Menyebarkan pesan-pesan perdamaian dan toleransi melalui media dan program-program komunitas.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, ‘Aisyiyah tidak hanya membantu meringankan penderitaan di Palestina, tetapi juga menunjukkan komitmen dan solidaritas global terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai organisasi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam yang menekankan pada kasih sayang, keadilan, dan perdamaian, ‘Aisyiyah dapat memainkan peran penting dalam upaya global untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan manusiawi.