Girimu.com – Sabtu, 27 Juli 2024, kota Aekkanopan terasa begitu panas dengan suhu mencapai 38°C. Namun, semangat para narasumber dan peserta webinar Diksuspala Region Sumatera 2 tetap menyala-nyala, mempersiapkan diri untuk Pra-Diksuspala yang akan digelar di Medan, Sumatera Utara, bulan Agustus mendatang.
Webinar ini dipandu oleh dua moderator, Sayekti, yang dikenal ramah dan cantik, serta Bapak Unang Rahmat, seorang kader Muhammadiyah yang berkiprah di Kementerian Agama. Sayekti membawa acara dengan suasana yang happy and fun, sementara Unang memimpin dengan santai namun serius, menghadirkan dua narasumber untuk mengisi kajian Diksuspala.
Pukul 08.30 WIB, Dr. Isa Iskandar memulai sesi pertama dengan tema “Perencanaan Strategi Sekolah”. Dengan penuh semangat, Pak Isa menyampaikan bahwa kepala sekolah harus mampu menyusun rencana strategis (renstra) dalam pengembangan sekolah. “Renstra disusun oleh kepala sekolah dengan melibatkan seluruh wakil kepala sekolah dan guru,” ujar Isa. Penggagas sekolah riset ini juga menekankan pentingnya rencana strategis sebagai landasan utama untuk roadmap sekolah dalam menjalankan program-program di masa depan.
Isa menggambarkan kepala sekolah sebagai CEO yang harus mampu merancang, melaksanakan, mengevaluasi, dan membangun continuous improvement. “Sekolah yang kita kelola harus menjadi trendsetter, gemar berinovasi, dan selalu mencari hal-hal baru untuk dilaksanakan di lingkungan sekolah,” tegas Pak Isa.
Materi dilanjutkan dengan penyusunan rencana strategis sekolah yang harus berlandaskan pada visi dan misi sekolah, serta menggunakan analisis SWOT untuk memetakan kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman eksternal. “Kita harus mampu mengukur diri dan sekolah kita untuk siap menyerang atau harus berbenah dulu di internal sekolah,” tambahnya.
Sesi kedua diisi oleh Bapak Pristiandi Teguh Cahya (Anditeca) dengan tema “Proyek Pengembangan Sekolah/Madrasah Muhammadiyah dan Implementasinya (PPS)”. Andi menyampaikan bahwa PPS merupakan panduan manajemen sekolah untuk jangka panjang, menengah, dan pendek. “PPS adalah proses untuk menentukan tindakan yang tepat dengan memperhitungkan SDM yang ada,” jelas Andi.
Andi juga mengingatkan pentingnya karakter guru Muhammadiyah yang senang membantu dan memudahkan urusan orang lain, sebagaimana diungkapkan dalam QS Al-Isra ayat 7. Andi juga memberikan tugas kepada peserta untuk merancang PPS di masing-masing sekolah, yang akan dibahas pada pelatihan Diksuspala di Medan.
Acara ditutup Didik Suhardi, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah. “Saya berharap seluruh sekolah Muhammadiyah di Sumatera Utara dapat mengikuti pelatihan Diksuspala ini, ajak rekan-rekan kepala sekolah yang belum bergabung,” ungkap Didik. Didik juga menekankan pentingnya pembuatan RKKS yang fokus pada kondisi sekolah, tujuan, dan cara mencapainya.
Dengan penuh semangat, Didik menutup acara dengan mengingatkan peserta untuk membawa pikiran positif dan hati terbuka dalam pelatihan mendatang di Medan. “Sampai jumpa tanggal 8 mendatang, jangan sampai telat,” tutup Didik sambil membacakan pantun yang mengajak peserta menikmati kuliner khas Medan, seperti durian Ucok dan soto Medan.
berita ini ditulis : Rudi Candra Simbolon
Kepala SD Muh 1 Aekkanopan