12 Guru Muhammadiyah Gresik hijrah Ke Sekolah Negeri

12 guru dari 10 sekolah Muhammadiyah di kabupaten Gresik hijrah mengajar di sekolah negeri setelah  lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru.

Hal ini membuat Majelis Dikdasmen pimpinan daerah Muhammadiyah kabupaten Gresik mengambil sikap dengan mengintruksikan kepada sekolah-sekolah yang ditinggal gurunya untuk segera melakukan rekrutmen karena semester genap sudah mulai berjalan dan proses belajar mengajar tidak boleh terhambat.

Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Gresik M Fadloli Aziz saat dikonfirmasi membenarkan adanya 12 guru Muhammadiyah di Gresik yang sekarang hijrah mengajar di sekolah negeri karena diterima PPPK.

“Update terakhir tercatat 12 guru di lingkungan majelis dikdasmen Muhammadiyah kabupaten Gresik yang sekarang diterima ngajar di sekolah negeri hasil seleksi PPPK” terang Azis, panggilan akrabnya.

“Kami sudah mengeluarkan surat edaran kepada sekolah-sekolah yang gurunya pindah ngajar di sekolah negeri untuk segera melakukan rekrutmen guru baru apabila diperlukan, hal ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi adanya masalah dalam proses belajar mengajar pada semester genap” ujar Azis.

Azis juga belum mengetahui apakah pada saat mendaftar PPPK mereka juga izin dari pihak sekolah.
“Kami belum mendapatkan data apakah mereka pada saat mendaftar PPPK telah mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah masing-masing, namun karena ini sudah pilihan mereka ya tidak apa-apa” jelas Azis.

Sementara itu Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Alpha Amirrachman menyorot pengangkatan guru honorer sekolah swasta menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru. Pasalnya banyak guru dari sekolah Muhammadiyah yang berpindah menjadi guru di sekolah negeri.
Alpha mengatakan program yang dijalankan Kemendikbudristek tersebut menimbulkan kegaduhan, terutama di sekolah swasta yang bisa terancam kekurangan guru karena migrasi pengajar ke sekolah negeri.

“Saat ini sudah tercatat hampir 3 ribu guru Muhammadiyah yang diterima di program PPPK, dan ini katanya akan terus meningkat. Satu sisi mereka mengalami peningkatan pengalaman, peningkatan kesejahteraan. Namun pada saat yang sama mereka meninggalkan sekolah Muhammadiyah dan ini menimbulkan permasalahan baru,” kata Alpha dalam keterangan tertulis, Selasa (11/1). (Tik)

Author

Vinkmag ad

Read Previous

Siswa TK ABA Mardi Putra Juga ikut Vaksin Covid-19

Read Next

Batik Girimu Di-launching, Ini Filosofinya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular