Muhammadiyah • Nov 14 2022 • 37 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah menggelar Rangakaian Muktamar Nasyiatul Aisyiyah XIV dengan agenda Sidang Pleno 1 pada (13/11) secara daring. Sidang pleno ini berisi tentang tanggapan atas Materi Muktamar dan Laporan Pimpinan Wilayah. Diikuti sebanyak 718 peserta muktamar dari 386 lokasi di 34 propinsi. Rencananya, muktamar secara luring akan dilaksanakan pada 2-4 Desember 2022 di kota Bandung.
Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejak berdiri tahun 1931 hingga hari ini, Nasyiatul Aisyiyah mengalami kondisi di luar prediksi yang membuat semua elemen kehidupan berubah, dari aktivitas sehari-hari hingga ativitas organsiasi. Sebagai kader muda Nasyiatul Aisyiyah tentu harus bisa adaptif, inovatif dan tetap solutif. Ia yakin di masa pandemi silam, semua telah melakukan banyak hal, salah satunya untuk menyelamatkan diri sendiri, keluaraga dan lingkungan sekitar.
Terima kasih atas dedikasi besar yang telah diberikan. Di luar pandemi banyak perubahan, baik di pemilihan umum maupun pasca pemilihan umum, kader banyak memberikan masukan terhadap pembangunan baik pada tataran pemerintah pusat, pemerintah daerah serta masyarakat di lingkungan sekitar,” tutur Diyah.
Menurut Diyah, Nasyiatul Aisyiyah hari ini tentu berbeda dengan Nasyiatul Aisyiyah 5 atau 10 tahun yang lalu. Saat ini sudah masa-masa keluar dari krisis dan waktunya untuk melejit. Muktamar adalah permusyawaratan terbesar di Nasyiatul Aisyiyah untuk dapat bertemu, menyatukan fikiran, dan menetukan arah organisasi yang akan dilaksanakan di masa mendatang serta perubahan kepemimpinan.
Diyah menjelaskan bahwa selama proses kepemimpinan periode 2016 – 2022, banyak program bukan sebagai indikator keberhasilan. Baginya, keberhasilan adalah ketika semua kader merasakan dan mampu melakukan banyak kegiatan yang bermanfaat di lingkungan masing-masing. Pusat membuat konsep dan membangun ide, mengarahkan, serta membuat kerangka berfikir. Ada berbagai bidang dalam kepengurusan yang berjalan seiring sejalan pada kerangka Nasyiatul Aisyiyah. Semua bergerak mengacu pada hasil Muktamar ke-13 di Yogyakarta.
Pada pleno 1 ini, Diyah sangat berharap semua yang sudah dilakukan selama 6 tahun, dapat dikoreksi bersama dan akan mendengar wilayah menilai serta memberikan masukan kepada pimpinan pusat yang bisa menjadi refleksi dan koreksi serta titik balik dalam berorganisasi.
“Terima kasih atas masukan dan tangapan yang nanti akan disampaikan. Laporan dari wilayah yang sudah dikirim akan menjadi masukan dan catatan bagi Nasyiatul Aisyiyah periode selanjutnya,” ucap Dosen Universitas Ahmad Dahlan ini.
Tim materi Muktamar akan menyampaikan isu strategis muktamar dan ada tim adhoc yang akan menyampaikan tentang perubahan AD-ART. Tak segan Diyah juga berterima kasih kepada semua pengurus yang sudah berupaya dengan maksimal pada periode ini. Setiap orang tentu mengalami kondisi masing-masing, namun beliau sangat bersyukur semua bisa menyelesaikan sampai akhir periode.
“Kondisi yang luar biasa bahwa memutuskan muktamar diundur hingga 2022 banyak yang sudah merasa berat namun mari kita saling mendukung dan menopang karena Nasyiatul Aisyiyah bisa besar karena kita yang butuh Nasyiatul Aisyiyah, bukan Nasyiatul Aisyiyah yang butuh kita,” ucap Diyah.
Kata Diyah, apa yang sdah dilakukan selama ini mungkin tidak bisa dibalas secara langsung oleh Allah namun tentu akan menjadi catatan amal baik dari Allah SWT. Menggerakkan organisasi di masa yang sulit selama ini dan semoga Allah menjadikan jariyah bagi semua serta diberikan panjang usia hingga dapat bertemu di Kota Bandung dalam kegiatan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah XIV.
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.