Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapresiasi Gereja Kebangunan Kalam Allah Kendari

    Aug 27 2024162 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah (GKKA) Indonesia Jemaat Kendari apresiasi Muhammadiyah yang sediakan pendidikan inklusif dan toleran.

    Apresiasi tersebut disampaikan Ev Munfaridah pada Sabtu  (24/8) dalam peringatan Milad ke-23 Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari dalam agenda bedah buku “Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan.”

    Menurutnya, agenda bedah buku ini tidak sekadar jadi ajang diskusi akademik, melainkan juga kesempatan emas bagi UMKendari untuk meneguhkan komitmen bersama dalam merawat kebhinekaan melalui pendidikan.

    Hal itu selaras dengan tema yang diangkat oleh UMKendari yaitu Merawat Bangsa Melintasi Zaman: Ikhtiar Muhammadiyah Merawat Kemajemukan, yang salah satu agendanya adalah bedah buku Krismuha yang diadakan di Aula Gedung E ini.

    Buku yang merupakan hasil dari penelitian Prof. Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ul Haq ini menurutnya sangat relevan dengan situasi yang dialami oleh Indonesia sebagai bangsa yang majemuk supaya tetap terjaga harmoninya.

    “Kami mengapresiasi gerakan pendidikan yang dilakukan Muhammadiyah. Dengan adanya sekolah-sekolah Muhammadiyah kami menjadi lebih mengenal Muhammadiyah,” tuturnya.

    Selain itu, dirinya juga menghargai dibukanya dialog di ruang-ruang publik. Hematnya sebagai negara dengan keragaman yang tinggi, penting untuk saling mengenal satu dengan yang lain sehingga tercipta keterbukaan dan saling toleransi.

    Ev Munfaridah juga sepakat dengan paragraf akhir dari buku Krismuha ini, yaitu tantangan terbesar yang dihadapi oleh generasi muda yang terdidik dengan alam pikiran terbuka adalah mentransformasikan perbedaan menjadi kekuatan bersama.

    Disebutkan juga, bahwa generasi muda yang inklusif diharapkan mengambil peran aktif dalam menjembatani jurang perbedaan sekaligus merekat jaring sosial masyarakat.

    Oleh karena itu, dalam konteks lokal dia berharap UMKendari dapat menjadi laboratorium sosial di Sulawesi Tenggara untuk menciptakan kedamaian dan toleransi, melalui pendidikan inklusif yang diterapkan oleh Muhammadiyah.

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    Tanggung Jawab Umat Islam untuk Saling M...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yogyakarta menerima kunju...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top