BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka Akademi Jurnalistik Muhammadiyah (AJM) yang diselenggarakan oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Jumat (22/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri 50 peserta dari berbagai media afiliasi Muhammadiyah dari berbagai daerah di Indonesia dan berlangsung selama dua hari, yakni 22-23 November 2024.
Dalam sambutannya, Dadang menegaskan pentingnya peran jurnalis di Muhammadiyah dalam mendukung visi organisasi sebagai gerakan dakwah. “Dakwah dapat dilakukan melalui lisan, tindakan, dan tulisan. Jurnalisme adalah salah satu cara dakwah yang sangat efektif,” ujarnya seperti dikutip dari laman muhammadiyah.or.id.
Ketua Badan Pembina Haria Universitas Muhammadiyah Bandung ini menambahkan bahwa nilai-nilai Islam berkemajuan perlu dikemas dalam produk jurnalistik yang mudah diakses oleh masyarakat luas. Pasalnya konsep ini belum sepenuhnya menjadi arus utama di kalangan umat Islam Indonesia.
Dadang berharap AJM mampu melahirkan jurnalis andal yang dapat bersaing dengan media-media besar di Indonesia. Menjelang Tanwir Muhammadiyah di Kupang, 4-6 Desember 2024, ia mendorong jurnalis Muhammadiyah untuk memperkuat pemberitaan terkait agenda tersebut sehingga dapat memenuhi ruang publik dengan informasi bermutu.
Sementara itu, Sekretaris MPI PP Muhammadiyah Anam Sutopo menyampaikan bahwa AJM bertujuan membangun “jurnalisme berkemajuan” untuk meningkatkan citra dan branding persyarikatan di mata masyarakat.
“Ini menjadi langkah penting dalam memperkuat dakwah melalui media. Kita perlu mengemas produk persyarikatan agar lebih menarik dan profesional, terutama untuk generasi Z,” ungkapnya.
Sebagai tuan rumah, Kepala Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UMJ Tria Patrianti memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan peran jurnalis afiliasi Muhammadiyah dalam memajukan berbagai aspek persyarikatan, termasuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA). “Tanpa jurnalis yang berkualitas, branding dan reputasi Muhammadiyah di mata publik sulit terbangun,” jelasnya.
AJM di UMJ menjadi salah satu upaya strategis Muhammadiyah untuk memperkuat peran media dalam menyampaikan dakwah Islam yang berkemajuan, relevan dengan kebutuhan zaman, dan mampu bersaing dalam ekosistem media nasional.***