Muhammadiyah • Nov 29 2022 • 26 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, CIANJUR—Dampak gempa bumi di Cianjur sangat dirasakan oleh warga yang tinggal di Kecamatan Cugenang dan Gembrong. Tim Bantuan Medis Meridien Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) turut andil dalam penanganan korban luka dengan terjun ke lokasi bencana Gempa Cianjur pada Selasa-Jumat (22-25/11).
Sebanyak 17 relawan FKK UMJ dalam aksi kemanusiaan ini, terdiri dari 2 mahasiswa Kebidanan, 2 mahasiswa Gizi, 6 mahasiswa Kedokteran, dan 4 Dosen serta 3 tenaga kependidikan. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari. Pada hari pertama tim melakukan pemantauan di RSUD Sayang Cianjur yang turut terkena dampak gempa, beberapa bagian bagungan terjadi kerusakan cukup parah.
RSUD Sayang Cianjur merupakan salah satu rumah sakit wahana pendidikan FKK UMJ dimana terdapat mahasiswa profesi dokter FKK UMJ yang sedang praktik lapangan, beruntung saat kejadian gempa semua selamat tanpa cedera. Dihari kedua tim di bagi menjadi dua yang ditugaskan terjun ke warga sekitar rumah sakit dan tim lainnya membantu logistik obat di pusat posko.
Hari ketiga tim melakukan kunjungan ke desa yang belum terjangkau layanan kesehatan, tim melakukan pelayanan medis kepada masyarakat terdampak bencana, hal ini bertujuan untuk membantu para korban di daerah yang belum terjangkau pelayanan kesehatan yang memadai akibat dari terputusnya akses jalan maupun minimnya sarana akomodasi bagi masyarakat.
dr. Attariq, MPH., Wakil Dekan III FKK UMJ, menjelaskan bahwa rasa kemanusiaan atas bencana menjadikan FKK UMJ dikenal oleh masyarakat, keikutsertaan ini diupayakan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa serta dosen FKK terhadap kesehatan di Indonesia. “Andil dalam kegiatan bencana bukan hanya melatih rasa keprihatinan dan kemanusiaan juga melatih kemampuan dalam disiplin ilmu masing-masing,” jelas Attariq saat di wawancara.
Hasnabila Ardiani, Mahasiswa prodi Gizi FKK UMJ Angkatan 2020 mengaku bahwa keikutsertaannya didasari pada rasa empati melihat desa terdampak Gempa Cianjur. “Penting untuk ini menanamkan rasa peduli terhadap suatu bencana, peristiwa ini memberikan kita pelajaran, rasa peduli, juga kesempatan untuk bersedekah, beramal dan bertemu dengan keluarga baru,” ungkap Hasna saat diwawancara.
Telah diketahui Gempa bumi berkekuatan 5.6 Mw dengan kedalaman 10 km mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia pada 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. Gempa ini dirasakan hingga Bandung, DKI Jakarta, Tangerang, Rangkasbitung, dan Lampung. Menurut BMKG pasca gempa tersebut juga terdapat puluhan gempa susulan sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan menjauhi bangunan yang terjadi kerusakan atau keretakan.
Hits: 0
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.