Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Muktamar ke-XIV Nasyiatul Aisyiyah Bukan Semata Urusan Pergantian Pimpinan

    Dec 04 202228 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG — Dalam sambutan pertamanya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA), Ariati Dina Puspitasari mengatakan bahwa Muktamar ke-XIV Nasyiatul Aisyiyah bukan hanya urusan pergantian kepemimpinan, tapi juga kaderisasi dan didalamnya juga dibahas materi dan program-program baik yang sudah maupun yang akan datang.

    Demikian disampaikan Ariati Dina pada, Ahad (4/12) di acara Penutupan Muktamar ke-XIV Nasyiatul Aisyiyah di Bandung. Dia menambahkan, bahwa materi dan program-program yang telah disusun untuk dijalankan bersama-sama, sebab itu adalah amanah yang telah disematkan kepada seluruh kader Nasyiah.

    “Ibarat sebuah kapal Nasyiatul Aisyiyah, saya nahkodanya ada Ning Rifa (Rifa’atul Mahmudah) sebagai sekretaris, tapi kapal ini tetap butuh awak kapal. Akan kita bawa keman kapal besar ini, kita butuh sekoci-sekoci teman-teman di wilayah, daerah, cabang dan ranting,” imbuhnya.

    Bahkan, menuju usia seabad nanti Nasyiah telah memiliki visi yaitu Nasyiatul Aisyiyah menjadi perempuan yang bermartabat dan mendunia. Menuju itu, dia mengajak kepada seluruh kader Nasyiah untuk menyiapkan mulai dari sekarang.

    Dalam menghadapi berbagai tantangan dan gelombang di masa akan datang, Ariati Dina mengajak kepada semua untuk menjadi kader yang semakin kuat dan yang tidak boleh dilupakan adalah kolaborasi. Termasuk sebagai organisasi Perkaderan, Nasyiatul Aisyiyah juga harus menata kader-kader potensial sebagai penyambung kepemimpinan nanti.

    “Bagaimana treasure and transfer kader harus kita pikirkan dengan benar-benar. Jika tidak, siapa yang akan menjalankan Nasyiatul Aisyiyah terutama di cabang, ranting, daerah maka perlu peran kita untuk kembali merevitalisasi kaderisasi menjadi pusat dari program kita.” Ungkapnya.

    “Karena semua program di Nasyiatul Aisyiyah pada prinsipnya adalah kaderisasi,” imbuhnya.

    Ariati Dina juga mengingatkan para kader untuk senantiasa belajar setiap waktu. Hal itu karena peran ganda yang dilakukan oleh kader-kader Nasyiah, baik di organisasi Nasyiatul Aisyiyah, keluarga dan profesional lainnya.

    Hits: 0

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top