MUHAMMADIYAH.OR.ID, KUALA LUMPUR – Menyemarakkan bulan suci Ramadan dan ukhuwah warga Indonesia di Malaysia, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia menyelenggarakan buka bersama dan shalat tarawih pada Sabtu (16/4).
Dihadiri sekira 200 orang jamaah, kegiatan ini berlangsung di sekretariat Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Kepong, Kuala Lumpur. Turut hadir Ketua PCIM Malaysia Sonny Zulhuda, penasihat PCIM Arifin Ismail dan Aldi Tobing, pimpinan harian dan pimpinan majelis PCIM, Ketua Aisyiyah Malaysia (PCIA) Nita Nasyitah, dan Ketua PRIM Kepong, Masyhur.
Selain itu juga hadir kalangan akademisi seperti dosen IIUM, Prof Beta Zubaidi, dosen Universitas Malaysia Dr Afriadi Sanusi, Ketua IMM Malaysia, Aunillah Ahmad, dan sejumlah pengurus lainnya. Kegiatan buka bersama hingga Tarawih berjamaah dipandu oleh Ali Imron, mahasiswa S3 di Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor (KUIS).
Sementara itu dalam sesi ceramah tarawih, yang mengisi adalah dosen Universitas Islam Antarbangsa Malaysia (IIUM) asal Lamongan, Dr Muntaha Artalim Zain. Dalam ceramahnya, Muntaha berpesan agar umat muslim saling memperkuat ukhuwah. Apalagi pandemi Covid-19 membuat disrupsi di dunia digital semakin meningkat.
“Hoaks berdatangan kemudian dicerna dan luar biasa dahsyatnya. Bertemu seperti ini beda dengan bertemu secara virtual berjauhan,” ujarnya.
“Kalau bertemu seperti ini ada bahasa tubuhnya dan banyak berkah terutama saat bertemu seseorang kemudian ada senyumnya sudah merupakan sedekah atau suatu kebaikan,” imbuh Muntaha.
Karena itu dia memuji kegiatan yang diadakan oleh Muhammadiyah Malaysia seperti ini berperan besar dalam menjaga ukhuwah di antara komunitas kaum muslimin.
“Jika seseorang bertemu kemudian saling berjabat tangan dosa-dosanya gugur, seperti bergugurannya daun-daun yang kering kemudian duduk bersama membahas ilmu terdapat keberkahan. Berbeda saat berhadapan dengan gawai,” pungkasnya. (afn)