Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Akses Masuk Kota Solo dan Tempat Parkir Penggembira, Panitia Minta 3 Hal ini Sebisa Mungkin Dipenuhi

    Nov 17 202253 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Hari ini dan besok, 17 dan 18 November diperkirakan sebagai arus puncak kedatangan penggembira ke lokasi Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Kota Solo.

    Kepadatan lalu lintas serta parkir kendaraan pun menjadi perhatian penting panitia agar tidak terjadi persoalan saat di lapangan.Menanggapi hal ini, panitia seksi transportasi Muktamar, Aris Purwanto menyampaikan tiga pesan yang musti dipahami oleh para penggembira yang akan tiba atau merencanakan datang ke Kota Solo dan sekitarnya (Solo raya) tidak dengan kendaraan umum (contoh: mobil pribadi & mobil/bus carteran).

    A. Peserta Diturunkan Saja (drop off), Sementara Bis Geser

    Pertama, kendaraan penggembira masuk mendekati venue muktamar di Kota Solo hanya untuk drop off (menurunkan penumpang saja) di dekat Kota Solo.Setelah drop off maka kendaraan yang digunakan seperti bus dan lainnya bisa mencari tempat parkir di luar kota Solo.

    “Harapannya penggembira ke Kota Solo hanya drop off. Habis drop off, bus penggembira bisa cari tempat parkir sejauh-jauhnya dari Kota Solo. Kemana? Boleh masuk tol lagi ke kota kota penyangga seperti Boyolali, Karanganyar, Sragen. Boleh kembali ke penginapan penggembira masing masing di AUM dan masjid yang sudah disediakan,” terang Arus Purwanto, Selasa, 15 Agustus 2022.

    “Kalau penggembira tidak drop, dia (bus) cari lahan parkir di area Gedung Edutorium, Siti Walidah UMS (kampus) dan De Tjolomadoe akan sangat membebani jalan jalan raya di Kota Solo, karena jalan rayanya terbatas, kota Solo itu tidak punya banyak jalan besar untuk parkir,” tambah Aris.

    Aris menyebut jalan raya menuju Kota Solo ataupun jalan raya di Kota Solo tidak banyak. Hanya ada beberapa jalan raya besar yaitu Jalan Ahmad Yani Kartasura di depan UMS, jalan Slamet Riyadi, Adi Sucipto dan Adi Soemarmo. Karena itu kerja sama dan pengertian para penggembira amat dibutuhkan untuk mendukung suksesnya Muktamar.

    “Jalan Adi Soemarmo di belakang Hotel Alana terlalu kecil. Jalan Adi Sucipto dipakai (akses) muktamar tidak ditutup, syfatnya kita biarkan macet alami. Jalan A Yani jadi akses buangan bus bus tersebut sehingga akan padat sekali. Jalan Slamet Riyadi adalah jalan kota tidak mungkin kita manfaatkan lahan parkir, hanya bisa untuk flow (arus lalu lintas).

    B. Tempat Parkir

    Menjawab pertanyaan apakah disediakan tempat parkir bagi penggembira, Aris menerangkan untuk tempat parkir transportasi penggembira ada beberapa opsi.

    Namun Aris juga menyampaikan bahwa berapapun tempat parkir yang disiapkan panitia tidak akan cukup mengingat jalan di Kota Solo tidak sepanjang dengan jumlah mobil atau bus penggembira yang datang.

    “Jadi sifatnya kita memberi referensi, bukan memberi fasilitas untuk mencukupi karena jelas jumlah bis yang akan datang ke Solo tidak sebanding dengan wilayah kota Solo,” kata Aris.

    Opsi tempat parkir bagi penggembira antara lain:Di sisi barat yaitu terminal lama dan terminal baru Sukoharjo yang berada di Kartasura.Di sisi timur yaitu terminal Tirtonadi, sedang di sisi selatan ada beberapa lahan untuk parkir baik yang berbayar atau tidak berbayar di Jalan Ir Soekarno, Sukoharjo.

    Menurut Aris juga ada lahan The Park Mall yang bisa memuat banyak bus dengan biaya Rp 150 ribu per hari per 1 bus. Sementara untuk kapasitasnya berapa diserahkan serahkan ke instansi tersebut.

    “Drop off penggembira sebisa mungkin di area wilayah Colomadu setelah itu (bus) geser keluar dari kota Solo. Kalau imbauan kami silakan masuk tol lagi,” kata dia.

    Agar bis tidak memenuhi Colomadu, maka penggembira mesti memahami bahwa yang dilakukan bukan parkir sedekat dekatnya dengan Edutorium.

    “Kita konsepnya mendekat saja, dekatnya mana. bukan sedekat mungkin. Sebisanya dekat. Kalau penggembira memaksakan diri drop off di Edutorium dan dan Colomadu efeknya adalah jalan akan terkunci (macet),” kata Aris.

    C. Manfaatkan Jalan Tol

    Aris menambahkan bahwa untuk akses penggembira bisa mendekat ke Kota Solo dengan melewati tol.

    “Pada tanggal 18-21 November bagi peserta dan penggembira silakan masuk tol. bagi masyarakat umum yang hanya melewati Kota Solo, silakan masuk tol, hindari Kota Solo pada waktu-waktu itu,” terangnya.

    Ada 3 exit tol yang bisa diakses penggembira untuk mendekat ke Kota Solo. Yaitu pintu tol Klodran, Bandara dan, Kartasura.

    “Tiga ini titik A tapi tidak bisa kita paksakan harus exit di titik A ini. Kalau tanggal 19 serentak penggembira datang semua dan tiga titik ini macet, bisa melebar baik di Sawit, Salatiga, Sragen Timur Mantingan,” kata Aris.

    “Silakan, setelah drop off bisa masuk di tol menuju kota kota penyangga ataupun kembali ke tempat-tempat penginapan,” pungkasnya.

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top