GIRImu.com – Perjuangan guru muda SD Mugres, Rosyidul Arifibillah, tak sia-sia. Alumni Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) ini akhirnya dinobatkan sebagai juara 1 favorit di ajang Lomba Dai Virtual yang dihelat Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim.
Penobatan sebagai juara 1 favorit guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sekaligus penerimaan hadiahnya berlangsung di kantor PWM Jatim, Sabtu (21/11/2020). Lomba Dai Virtual ini diselenggarakan sebagai rangkaian Milad ke-108 Muhammadiyah oleh LDK PWM Jatim.
Bagi Ustadz Billah, sapaan Rosyidul Arifibillah, menjadi juara 1 merupakan sesuatu yang benar-benar kejutan. Ia tak mengira, bahwa kiriman video singkatnya mampu menyisihkan 89 peserta lainnya. Sebab, selain sebagai “barang baru”, pria kelahiran Rembang, 13 Juni 1993 ini, mengaku belum begitu berpengalaman dalam membuat video, termasuk terkait kontennya.
Sehari sebelum pengumuman pemenang, ayah Ayesha Humaira Al-Hafidzah ini mengaku tegang dan seperti memikul beban berat. Pasalnya, setiap berjumpa dengan teman-teman guru di sekolahnya, selalu ditanya sudah berapa viewer-nya. Dikatakan, panitia lomba memang mensyaratkan peserta harus men-share kepada publik untuk mengetahui jumlah viewer-nya.
“Alhamdulillah, sudah tujuh belas ribuan, Bu. Mohon doa restunya ya Bu,” ujar Ustadz Billah saat ditanya rekan sesama guru di SD Mugres, sehari sebelum pengumuman.
Ia menambahkan, rekan-rekannya di sekolah telah memberikan support luar biasa kepadanya. Support diberikan tidak saja berupa motivasi untuk membakar semangat, tetapi juga dukungan dan doa yang mereka berikan. Dan benar, lewat perjuangan dan doa itulah, akhirnya Ustadz Billah dinobatkan menjadi juara 1 favorit dengan jumlah 17.356 viewer, tertinggi dibanding 89 peserta lainnya.
Dikatakan, motivasi untuk mengikuti lomba tersebut adalah ikut menyemarakkan rangkaian Milad Muhammadiyah dan syiar dakwah di masa pandemi. Sebab, di mana pandemi yang belum bisa dipastikan kapan berakhirnya, dakwah secara lansung (tatap muka) masih sangat dibatasi dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat. Karena itu, dengan tidak mengurangi nggirah dalam berdakwah, ia ikuti lomba itu.
“Pertama agak pesimis melihat antusias peserta lomba yang juga bagus. Namun, dengan semangat menyebarkan konten di berbagai komunitas yang saya ikuti, juga atas dukungan seluruh teman-teman guru juga Tim Lab. Kreatif, wali siswa SD Mugres, serta seluruh Ortom di Gresik dan masyarakat pada umumnya, saya jadi optimis,” paparnya.
Sebagai aktivis mulai dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)) di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), dan sekarang aktif di PD Pemuda Muhammadiyah, Billah aktif mengikuti kajian khazanah keilmuan yang mendukungnya untuk berproses menjadi seorang mubaligh.
“Alhamdulillah, sejak tahun 2015 saya sudah mulai diberi amanah untuk mengisi pengajian-pengajian dan khutbah Jumat di masjid-masjid,” ujarnya.
Billah menambahkan, menjadi juara 1 favorit dalam lomba ini, membuat dkirinya lebih semangat untuk terus belajar menjadi seorang mubaligh yang besar seperti harapan emaknya. Selain itu, ia juga bersyukur telah diberi kesempatan untuk memberikan prestasi kepada warga Muhammadiyah Gresik, khususnya SD Mugres.
“Kepada kaum milenial, saya berpesan, menjadi pendakwah itu mengasyikkan. Karena itu, kaum milenial itu harus berani mencoba. Mencoba untuk berbenah diri. Terus belajar menjadi baik dan terus berjuang untuk menjadi yang terbaik. Man jadda wajada,” pungkasnya. (lik)
Kontributor: Lilik Isnawati, SD Mugres