GIRImu.com — SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) memiliki strategi unik untuk mendidik siswanya gemar berbuat baik melalui infak. Salah satunya adalah dengan memberi penghargaan spesial yang diberikan secara rutin setiap bulan.
Penghargaan ini digelari “Jawara Filantropis Cilik”. Yang berhak mendapatkannya, yakni kelas yang memiliki jumlah infak terbanyak pada bulan tertentu. Untuk periode Januari 2022, kelas 4 KH Mas Mansyur meraih infak terbanyak senilai Rp 1.380.300. Capaian nilai infak tersebut mengalahkan 31 kelas lainnya.
Zulfiah, Wali Kelas 4 KH Mas Mansyur, mengaku, ia selalu memotivasi para siswa. Hal itu untuk menumbuhkan empati sosial kepada sesama dengan cara berinfak.
“Anak-anak memang perlu didorong untuk selalu suka berbuat baik, utamanya berinfak,” ujar Bu Zul, sapaan akrab Zulfiah.
Sementara untuk periode Februari, gelar Jawara diberikan kepada kelas 3 A.R. Sutan Mansur (Kampus A). Kelas ini berhasil mengumpulkan infak filantropis terbanyak sebesar Rp 658.000 rupiah. Capaian itu relatif besar, karena saat itu sekolah tengah menjalankan pembelajaran daring penuh selama dua pekan. Sedangkan untuk Kampus B diraih oleh kelas 2 Siti Badillah Zubair. Untuk itu, kepala sekolah menganugerahkan piala bersama.
Lilik Isnawati, Wali Kelas 3 A.R. Sutan Mansur menjelaskan, pihaknya tidak menyangka kelasnya menjadi jawara. Saat ditanya apa tipsnya, Bu Lilik, sapaan akrabnya, menjawab ringan: tidak ada tips khusus. Menurutnya, dukungan orang tua wali murid sangat berarti dalam kesuksesan Program Filantropis Cilik ini.
Selain itu, ia juga memberikan pengertian kepada anak-anak, bahwa jangan khawatir uang siswa akan habis, karena bersedekah. Karena Allah. lanjutnya, pasti akan memberikan balasan yang berlipat ganda.
Program Filantropis Cilik ini merupakan program nasional Lazismu. Tujuannya, mengajak siswa untuk berbagi dengan sesama. Uang yang terkumpul akan disalurkan untuk program kemanusiaan. Di antaranya, pemberian beasiswa bagi anak yatim dan duafa.
SD Mugres termasuk aktif dalam merealisasikan program Lazismu tersebut. Sekolah yang terletak di pusat kota Gresik ini menggalang pengumpulan infak setiap Jumat. Pada tahun 2022 ini, hingga akhir Februari, total infak terkumpul Rp 19.635.100.
Menurut salah satu Kepala Urusan Kehidupan Islami, Syafridawati, program ini merupakan salah satu cara untuk menanamkan karakter kedermawanan. “Sehingga anak-anak terbiasa dengan beramal dan peduli terhadap sesama,” imbuh Bu Rida, sapaannya.
Jiwa semangat bersedekah siswa SD Mugres ini, lanjutnuya, dapat dijadikan contoh teladan bagi siswa sekolah lainnya untuk melatih karakter cinta bersedekah sejak dini. (ven)
Kontributor: Venna Yulia Rachmawati