Gerakan Ekonomi Inklusif Muhammadiyah Tetap jalan Dipandemi Tahun Kedua

Pusat aktivitas sosial terpaut isu layanan serta pemberdayaan disabilitas akan dilanjutkan Muhammadiyah, demikian di informasikan Koordinator Program Gerakan Ekonomi Inklusif Muhammadiyah Dedi Warman. Aktivitas ini akan lebih terstruktur, setelah masa uji coba 3 bulan. Majelis Pelayanan Sosial( MPS) serta Lazismu berkomitmen menunjang usaha yang sudah berjalan ataupun yang baru dirintis.

Di tahap kedua pelatihan ini, merupakan pelatihan terakhir program sesi awal, MPS berterima kasih kepada Lazismu yang sudah menunjang program Ekonomi Inklusif Muhammadiyah. Muhammadiyah melalui program Gerakan ekonomi Inklusif, terus berhikmah serta memperteguh keberpihakan dalam menunjang usaha ekonomi bagi penyandang disabilitas ditengah pandemi.

Sementara itu Pimpinan Lazismu Muhammadiyah Hilman Latief mengucapkan selamat atas terselenggaranya pelatihan, serta berharap ada tindak lanjut yang sungguh- sungguh untuk melanjutkan pemberdayaan serta usahanya.

“Lazismu merupakan lembaga zakat, infaq shodaqoh Muhammadiyah, yang komitmen menunjang pada aktivitas strategis MPS baik layanan ataupun pemberdayaan. Serta ini bukan yang terakhir, kami mau terus menunjang program MPS berikutnya. Yang fokusnya akan terus tumbuh, seperti isu anak, lanjut usia serta disabilitas.” jelas Hilman.

MPS adalaha mitra strategis, yang membuat Lazismu terus mensupport, dalam rangka MPS membangun pemahaman publik yang lebih luas kepada warga rentan. Perjalanan kerjasama Lazismu sangat baik serta MPS merupakan majelis yang tidak berubah- ubah pada isu serta terus mempromosikan kegiatannya.

“Kami selaku co- funding yang turut mendanai aktivitas MPS, pasti sangat menunjang visi serta misi itu, Serta ini merupakan kontekstual penerjemahan rahmatan lil alamin. Serta kedepan kita berharap kemauan disabilitas dalam gerakan ekonomi, bisa terus menjadi berkemajuan bersama Muhammadiyah.” kata Hilman.

Kegiatan tersebut di buka Pimpinan Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sularno, yang dalam pembukaannya langsung menyapa para enterpreneur disabilitas. “Didalam gerakan ekonomi inklusif ini kami memandang luar biasa, berjuang di tengah pandemi, sahabat sahabat senantiasa berkarya dalam ekonomi. Kami berharap porgram ini jadi uswah, senada dengan yang di nyatakan Pimpinan Lazismu.” Ungkap Sularno.

Di dalam pelatihan pemasaran online, Sularno menekankan kemajuan teknologi pemasaran pula wajib jadi fokus pengusaha disabilitas. Sebab jika kita tidak cepat belajar, akan tertinggal jauh. Sebab pemasaran online merupakan primadona, serta bisnis yang sangat ramah di tengah pandemi.

Sehingga pelatihan ini jadi berarti maksudnya, buat menguatkan usaha disabilitas yang sudah berjalan. Serta produknya dapat di tambah penguatannya dengan pemasaran online. Saat ini banyak sekali permasalahan yang mencuat dari pemasaran online, kami berharap MPS dapat menolong masalah ini. Belajar dari komplain dari penjualan online yang menghisasi media kita.

Lazismu sangat luar biasa menunjang program ini, serta pula program yang dikerjasamakan MPS yang lain. Ini merupakan cerminan kerjasama Majelis, Lembaga serta Ortom yang terus menjadi baik, dalam melaksanakan inovasi layanan ditengah keadaan pandemi. Walaupun banyak tantangan, namun hingga kini dapat di lalui dengan baik. (tim)

Author

Vinkmag ad

Read Previous

Yang Unik di SD Almadany, Halbilnya Melibatkan Tanaman di Kebun Sekolah

Read Next

Jelang Liga 2 HWFC Gelar TC di UMM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular