Haedar Sebut Dua Trend Akibat Perkembangan IPTEK di Indonesia

MUHAMMADIYAH.OR.ID, PALEMBANG- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Rabu (12/10) menghadiri Pelantikan Rektor Institut Teknologi Muhammadiyah Sumatra (ITMS) dan juga meresmikan gedung perkuliahan STKIP Muhammadiyah Oku Timur.

Dalam sambutannya Haedar menekankan bahwa perkembangan IPTEK saat ini di dunia melampaui era sebelumnya, sehingga kemudian muncul era teknologi 4.0.“Bahkan Tiongkok sudah revolusi menuju 5.0 dan mereka sudah mulai ke 6.0,” jelas Haedar.

Haedar juga menyampaikan bahwa masa depan terdekat adalah dunia dan masa depan terjauh dan utama adalah akhirat. “Nah dunia tidak bisa lepas dari berbagai relasi dengan akhirat, maka kita perlu mengisi dunia ini dengan kemakmuran, kesejahteraan,” jelasnya.

Teknologi menjadi instrumen penting untuk membangun kehidupan, dan sekarang bangsa – bangsa dimanapun, tidak akan lepas dari teknologi termasuk teknologi informasi, bahkan seorang sejarawan Yuval Noah Harari mengatakan bahwa era sekarang adalah era Homo Deus.

“Era Homo Deus itu manusia super dewa yang basik nya adalah kemampuan melakukan rekayasa artificial intelligence dan rekayasa bioteknologi yang sangat canggih bahkan bisa memproyeksikan manusia akan bisa bertambah usia yang rata – rata 100 menjadi 150 bahkan ke 500 tahun,” terang Haedar.

Haedar juga menyebutkan bahwa ada dua trend dari perkembangan IPTEK di Indonesia.Pertama, lahirnya generasi baru yang penguasaan IPTEKnya luar biasa melampaui apa yang dicapai generasi sebelumnya.

“Wawasan IPTEK kita harus dalam konteks perkembangan dunia dan kehidupan yang dinamis. Jadi kesimpulannya bahwa umat Islam kita harus mendidik anak – anak bangsa, anak – anak umat yang memang tidak hanya menguasai IT, namun juga soal akhlaq, soal akidah,” imbuh Haedar.

Kedua, selain generasi baru yang menguasai teknologi, IPTEK itu juga akan mengubah landscape kehidupan, tata ruang kita.“Jadi IT sekarang itu mempengaruhi lanskap kehidupan kita, sehingga kita tidak bisa abstain dari itu dan jadi bagian rutinitas kita sebenarnya, sisi positifnya kita gunakan perkembangan IT untuk kemajuan,” jelas Haedar.