MUHAMMADIYAH.OR.ID, PRABUMULIH—Musyawarah Wilayah (Musywil) ‘Aisyiyah Sumatera Selatan diharapkan mengikuti Muktamar ke-48 ‘Aisyiyah yang berjalan dengan lancar sekaligus menjadi musyawarah yang uswah hasanah dan berkeadaban.
Harapan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah dalam pembukaan Musywil Muhammadiyah ke-16 dan ‘Aisyiyah ke-14 Sumsel di Kota Prabumulih (17/12).
Gelaran musywil bagi ‘Aisyiyah bukan hanya formalitas organisasi, melainkan juga sebagai ajang refleksi dan menjadi semangat memasuki masa-masa yang akan datang. Oleh karena itu, musywil dalam hematnya merupakan momen bersejarah bagi Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA).
“Sehingga Musyawarah Wilayah di Sumatera Selatan ini menghasilkan keputusan-keputusan yang strategis yang nantinya akan menjadi acuan langkah ‘Aisyiyah lima tahun ke depan di masing-masing wilayah,” ungkapnya.
Dalam pandangan perempuan yang akrab disapa Bu Bayin ini, kelahiran ‘Aisyiyah merupakan ijtihad yang dilakukan oleh Muhammadiyah untuk merespon struktur sosial yang dipengaruhi oleh agama dan budaya yang membelenggu kelompok perempuan.
Ijtihad tersebut menghasilkan suatu pandangan baru, di mana perempuan bukan hanya berperan pada ranah domestik, tapi juga ranah publik untuk melakukan peran dakwah dalam usaha mencerahkan kehidupan.
Termasuk dalam konteks kebangsaan, peran ‘Aisyiyah juga tidak bisa diabaikan. Sebab melalui Kongres Perempuan I pada 1928, ‘Aisyiyah turut serta menyumbangkan gagasan tentang gerakan, kiprah, posisi maupun kedudukan perempuan dengan perspektif Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
“Sebagai gerakan sayap perempuan Muhammadiyah untuk berkiprah memajukan umat dan bangsa, maka ‘Aisyiyah inilah kemudian dibentuk.” Tuturnya.
Dengan landasan gerakan perempuan Muhammadiyah yang telah diletakkan oleh Kiai dan Nyai Ahmad Dahlan ini, maka tugas kader-kader persyarikatan dan ‘Aisyiyah khususnya untuk mengawal transformasi ‘Aisyiyah sebagai gerakan perempuan Islam yang Berkemajuan.
Menurutnya, kiprah ‘Aisyiyah yang sudah seabad lebih merupakan bekal yang penting dalam menguatkan peran ‘Aisyiyah baik pada sisi strategis maupun praksis untuk mencerahkan kehidupan umat dan bangsa, serta kemanusiaan universal.
Dia berharap melalui gelaran Musywil ini, gerakan pencerahan dalam setiap sendi kehidupan yang diusahakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah semakin kuat. Diharapkan juga melalui ‘Aisyiyah, benih-benih kebaikan Islam dapat disebarkan di seluruh semesta.
Hits: 3
No comments yet.