GIRImu.com — Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di SMP Muhammadiyah 4 (Spemupat) Kebomas, Gresik, Jumat (15/10/2021) berjalan lancar. Sesuai target, vaksinasi yang menyasar para siswa, wali siswa, dan masyarakat sekitar komplek perguruan Giri ini, menghabiskan 500 dosis jenis Sinovac.
Sejak pukul 06.00 WIB, vasinasi yang digelar oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebomas bekerja sama dengan Polres Gresik ini sudah dipadati peserta vaksinasi. Beruntung, panitia yang berpengalaman melayani peserta vaksin itu telah menyiapkan sarana/prasarana secara memadai dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Layanan vaksinasi baru dibuka pukul 07.00 dan berakhir pada pukul 12.00 WIB.
Semula, yang dijadikan target vaksinasi adalah para siswa Spemupat, SD Muhammadiyah 1 Giri (SD Muri) dan para wali siswa kedua sekolah tersebut. Namun, karena hingga menjelang berakhirnya layanan masih terdapat sisa kuota yang belum terserap, akhirnya panitia membuka layanan secara spontan kepada masyarakat sekitar perguruan Muhammadiyah di kawasan Giri ini. Selain itu, sejumlah siswa MTs Banjarsari dan santri Pondok Pesantren Nurul Ulum Ngargosari, Kebomas, Gresik juga ikut vaksinasi.
Untuk menghindari kerumunan massa, panitia membuat jadwal dari masing-masing kelompok yang menjadi sasaran vaksinasi, secara bergantian. Para siswa Spemupat, misalnya dilayani paling awal, yakni pukul 07.00 – 08.00. Selanjutnya para siswa SD Muri pada pukul 08.00 – 09.00. Kemudian siswa MTs Banjarsari dan santri Ponpes Nurul Ulum pada pukul 09.00 – 10.00 dan masyarakat umum pukul 10.00 – 12.00 WIB.
Hadir dalam pelaksanaan vaksinasi ini, di antaranya Kapolres Gresik AKBP M. Nur Aziz, Dandim 0817 Gresik Letkol Infanteri Taufiq Ismail, Kasi Dokke Polres Gresik Ipda Sugiono, juga S. Hariyanto, Plt Kepala Dinas Pendidikan Gresik. Selain itu, juga hadir Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PCM Kebomas, Sukarto dan Kepala Desa Giri, Khusnul Falaq.
Kapolres Gresik AKBP M. Nur Aziz mengatakan, penanganan Covid 19 di Gresik menunjukkan tren membaik. Indikasinya, adanya penurunan warga yang terserang virus mematikan itu. Namun demikian, ia mengajar warga untuk tetap waspada. Sebab, jika ceroboh dan tak berhati-hati, tren menurun itu bisa berbalik meningkat lagi.
“Karena itu, mari kita tetap taati apa yang telah digariskan dalam protokol kesehatan. Dan khusus buat para siswa dan para guru di sini, menjadi pelopor untuk taat protokol kesehatan di lingkungan masing-masing,” pesannya.
Sementara Kepala Spemupat Eny Wahyudin menambahkan, kegiatan vaksinasi ini dilakukan agar para siswa, ketika pembelajaran tatap muka (PTM) diterapkan, mendapat kekebalan dan terhindar dari serangan virus Corana. Ia sepakat dengan pesan Kapolres agar masyarakat, khususnya keluarga besar Spemupat, terus waspada terhadap kemungkinan serangan Covid-19. Karena itu, hidup dengan protokol kesehatahn yang ketat, merupakan pilihan tepat. (ern)
Kontributor: Erna Hidayati, SMP Muhammadiyah 4 Kebomas, Gresik.