Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Membudayakan Ilmu Melalui Sekolah sebagai Upaya Mencerdaskan Bangsa

    Sep 28 202275 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Orang yang diberi ilmu sebagaimana juga iman itu akan dibawa pada posisi meraih derajat yang tinggi. Orang-orang yang sukses dalam kehidupannya tidak selalu dalam materi atau posisi jabatan dan sebagainya, justru karena dia punya ilmu dan ilmunya itu yang membuat kita semua itu bisa meraih sesuatu. Hanya saja, tugas penting kita sekarang bagaimana menjadikan ilmu menjadi budaya kita sehari-hari.

    Hal itu dipaparkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir saat menjadi Pembicara Inti Tabligh Akbar Muhammadiyah Malang, Ahad (25/9).

    Haedar melanjutkan kebiasaan membaca misalkan dari temuan katanya orang Indonesia ini masih sedikit yang punya kebiasaan membaca. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang masih membaca. “Tapi kalau baca Hp kayaknya mungkin serial 1100 orang dari 1000 orang, tapi yang dimaksud membaca di situ membaca untuk kepentingan menambah ilmu literasi atau iqro’ tradisi itu. Orang Muhammadiyah dulu mungkin generasi kita-kita, apalagi yang sepuh-sepuh itu dulu orang tua kita di rumah mesti kalau tidak ada kitab, ada buku, koran, biasanya tradisi membacanya luar biasa, ibu ibu ‘Aisyiyah juga begitu. Ini harus terus ditularkan kepada anak-anak. Maka sekolah adalah tempat yang paling strategis untuk membangun generasi yang berilmu,” jelas Haedar.

    Sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada sampai ke pelosok-pelosok terjauh, lanjut Haedar, sebenarnya tujuannya memang ingin mencerdaskan kehidupan bangsa. “Kita bangga punya SMK yang seperti ini (SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang), tapi bersamaan dengan itu di tempat-tempat yang jauh itu masih banyak sekolah-sekolah baik negeri, swasta termasuk Muhammadiyah yang hidupnya itu masih bagai kerakap di atas batu, gurunya terbatas bahkan banyak yang tidak dikasih honor karena sebagai relawan,” ungkap Haedar.

    “Tugas kita berbagi kepada sekolah-sekolah yang ketinggalan itu, kita berharap juga negara semakin aktif, semakin proaktif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan meningkatkan kualitas sekolah. Maka Alhamdulillah kita ini sebenarnya Muhammadiyah tidak ingin bangsa ini ramai terus soal undang-undang, soal kebijakan-kebijakan pendidikan yang menimbulkan pro kontra,” terangnya.

    Haedar berterus terang bahwa Muhammadiyah memiliki tugas banyak sekali bahkan juga prihatin dengan kondisi sekolah di pelosok-pelosok negeri. “Saya sering cerita di Pulau Arar yang kecil di Papua itu baru hanya 1 sekolah Negeri tapi kita Muhammadiyah sudah bikin SD, TK ABA, bahkan kemudian ada SMP, ada SMA, termasuk SMK di 1 pulau kecil. Jadi kalau Muhammadiyah misalkan menyampaikan kritik, sudah, kalau ada undang-undang kebijakan yang bikin pro kontra tarik atau berhenti dulu, perbaiki yang benar, karena tugas kita terlalu besar, banyak yang harus kita perbaiki sementara human development index kita dan tingkat daya saing kita di Asean saja kita masih di nomor 6 dibawah Singapore, Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina. Padahal dulu negara-negara itu di bawah kita. Ini perlu menjadi perhatian bagaimana kita menggerakkan ilmu sebagai pusat untuk kemajuan peradaban,” paparnya.



    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top