Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Menjaga Prasangka Baik Kepada Allah Ketika Bencana Melanda

    Dec 07 202258 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA— Di Indonesia akhir-akhir ini sering terjadi bencana, mulai dari gempa bumi, tanah longsor, banjir sampai erupsi gunung berapi. Terkait itu, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah, Budi Setiawan mengingatkan meski banyak terjadi bencana, tapi jangan pernah suudzan kepada Allah SWT.

    Dalam Pengajian Rabu Pahing (7/12) yang diadakan RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta dengan tema “Hikmah Dibalik Bencana”, Budi menuturkan, bahwa dalam pengalamannya selama melakukan penanggulangan bencana, tidak sedikit penyintas bersuudzan kepada Allah SWT atas bencana yang menimpa mereka.

    Bagi muslim yang gemar membaca Al Qur’an, harusnya sudah faham bahwa Allah SWT memiliki sifat utama yaitu pengasih dan penyayang. “Itu harus ingat betul, artinya Allah mengenalkan diri pertama kali itu sifat kasih sayang. Jadi meskipun ada bencana itu juga merupakan rahmat Allah SWT,” ungkapnya.

    Menurut Budi, jika semua manusia bisa menerima kehendak Allah dengan sikap husnuzan maka akan mendapat jalan yang penuh hikmah dari setiap musibah. Dia menegaskan, bahwa bagi muslim yang tertimpah musibah tidak boleh merespon dengan putus asa. Karena itu sikap yang jauh dari ajaran Agama Islam.

    Merujuk ke beberapa ayat dalam Al Qur’an, Budi menjelaskan bahwa musibah dalam al Qur’an secara umum mengacu pada sesuatu yang netral, tidak negatif atau positif. Kata musibah berasal dari kata a-shaba yang berarti sesuatu yang menimpa kita.

    Dalam istilah al-Quran, apa saja yang menimpa manusia disebut dengan “musibah”, baik yang berwujud kebaikan atau keburukan bagi manusia. Tidak jarang bencana yang terjadi juga disebabkan ulah tangan manusia itu sendiri. Seperti adanya banjir yang disebabkan sungai mampet karena sampah.

    “Allah itu memberikan segala sesuatu itu adalah kebaikan, cuman kita kadang-kadang tidak mensyukuri maupun menjaga kebaikan itu.” Imbuhnya.

    Pada kesempatan ini Budi juga mengapresiasi kiprah Relawan Muhammadiyah, dan relawan secara umum yang telah berjibaku untuk menyelamatkan penyintas, dan usaha menormalisasi aktivitas masyarakat secara umum.

    Hits: 5

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top