Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • 1win India
  • 1WIN Official In Russia
  • 1win Turkiye
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • casino
  • casino en ligne fr
  • casino onlina ca
  • casino online ar
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kasyno Online PL
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • online casino au
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • pinco
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • sweet bonanza TR
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Muhammadiyah Harus Lakukan Adaptive Capacity Dalam Penanganan Covid-19

    Dec 28 202181 Dilihat

    Pemerintah dan civil society sejatinya mengalami persoalan yang sama. Keduanya gagap merespon pandemi Covid-19. Hal ini terungkap dalam acara Refleksi 2 Tahun Pandemi bertajuk ‘Peran dan Kontribusi Muhammadiyah dalam Penanganan Pandemi Covid-19’ yang dihelat secara virtual pada Selasa (28/12) siang.

    Pernyataan tersebut disampaikan Guru Besar Sosiologi UGM, Sunyoto Usman.

    “Covid-19 adalah kejadian baru, tak pernah ada presedennya kapan dan di mana pun. Karena itu semua orang panik dan gagap ketika meresponnya,” ujar Sunyoto saat menjadi pembicara acara yang dilakukan secara virtual.

    Karena itu, menurut dosen yang pernah mementori Gus Yahya ini, Muhammadiyah sebagai civil society perlu menumbuhkan adaptive capacity. Tentu saja, kata dia, tak cuma dalam artian hidup berdampingan dengan pandemi (new normal), namun juga dibarengai dengan security domain atau kemampuan mengidentifikasi efek negatif Covid-19 dan menemukan solusinya.

    “Kita harus terus dibiasakan hidup dengan pandemi. Karena kita belum tahu kapan akan berakhir. Muhammadiyah selama dua tahun terakhir telah membantu pemerintah untuk melakukan upaya kuratif dan prepentif di tingkat mikro,” ujarnya.

    Pengembangan adaptive capacity yang dilakukan Muhammadiyah, menurut Sunyoto, menjadi sangat penting karena setting upaya ini tidak hanya tergantung pada sisi kewilayahan saja. Melainkan juga setting banyak sektor, modernitas, kelas, dan status sosial.

    “Harus dilihat dulu historical background dan intensitas perubahannya akibat Covid-19. Karena sebetulnya dasein dan das sollen-nya tidak sama antar satu dan lainnya,” kata Sunyoto.

    Upaya lain yang bisa dilakukan Muhammaidyah agar adaptive capacity ini berkembang adalah salah satunya dengan mengubah perspektif masyarakat soal Covid-19. Bahwa pandemi Covid-19 adalah disebabkan oleh virus (medis), bukan kutukan (metafisik).

    “Hal ini dibuktikan dengan adanya data empirik baik soal virus itu sendiri maupun terkait perkembangan penyebaran Covid-19 harian,” ungkapnya.

    Pada akhirnya, adaptive capacity Muhammadiyah harus disesuaikan dengan perubahan terbaru yang terjadi, terutama di era digital. Ini perlu dilakukan, lantaran perubahan kian komplek, jaringan kian luas dan mudah. Budaya internet kita saat ini juga mengarah pada realitas virtual, sehingga Literasi digital future sangat diperlukan.

    Covid-19 juga berpengaruh besar secara politik. Tingkat kepercayaan masyarakat (public distrust) terhadap penguasa mengalami penurunan signifikan. Survei terbaru IPO menyebutkan, kepuasaan pada kinerja presiden merosot, jika pada Agustus 2021 mencapai 52 persen, kini hanya tinggal 51 persen.

    Penurunan kepercayaan publik ini pun lantas mendorong orang untuk melakukan protes dan gerakan sosial. Setidaknya, terlihat dari aktivitas di media sosial. (tik)

    Author

    Share to

    Written by

    Editor Senior girimu.com

    Related News

    Menginap di Vila, SD Muhammadiyah Benjen...

    by Feb 12 2025

    Girimu.com — SD Muhammadiyah Benjeng mengadakan kegiatan out bound pada Senin-Selasa (10-11/2/...

    Tk Aisyiyah Balongpanggang

    Anak-anak TK Aisyiyah 22 Balongpanggang ...

    by Feb 09 2025

    Girimu.com – Pagi ini, kegiatan belajar-mengajar di TK Aisyiyah 22 Balongpanggang dimulai deng...

    Sd Al Islam Morowudi

    260 Siswa SD Al Islam Morowudi Ikuti Pro...

    by Feb 06 2025

    SD Al Islam Morowudi meluncurkan program baru bernama Murajaah Akbar yang diikuti oleh 260 siswa dar...

    MIAS bungah

    Siswa MIAS Bungah Jadi “Guru Kecil...

    by Feb 03 2025

    Suasana ceria menyelimuti halaman TK di sekitar MI ASSA’ADAH MIAS Bungah saat para siswa madrasah ...

    SD Muhammadiyah 1 Wringinanom

    SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gelar Pawa...

    by Feb 02 2025

    SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) memperingati Isra’ Mi’raj 1446 H/2025 M dengan menggela...

    Kajian Ahad Pagi

    Ustadz Abdul Basith: “Kesalehan Bukan ...

    by Feb 02 2025

    Girimu.com – Kesalehan harus didasari dengan keimanan dan keikhlasan, bukan dijadikan alasan untuk...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top