GIRImu.com – Berbuka merupakan saat-saat yang paling dinanti oleh setiap orang yang tengah berpuasa. Sambil menunggu saat berbuka, biasanya orang mengisi waktu dengan berburu takjil, jalan-jalan ke pasar kuliner atau dengan sekadar bersantai di taman.
Tetapi, lain dengan para siswa-siswi SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas, Gresik. Selasa (4/5/2021) sore, pukul 16.30 -17.00 mereka mengadakan even spesial, yakni Ngabuburit. Eit, jangan salah sangka ya. Ini beda loh dengan ngabuburit pada umumnya. Karena itu, pas kiranga jika Ngabuburit ala SD Almadany ini memang spesial abis.
Di SD Almadany, Ngabuburit merupakan akronim dari ‘Ngaji bersama Murid-murid Tercinta’. Sore itu acara dipandu oleh guru Kelas 1, Nur Aini. Sementara pematerinya, Kepala SD Almadany, A.H. Nurhasan Anwar. Ustadz Hasan, begitu panggilan akrab Nurhasan Anwar, berpesan agar di fase 10 hari terakhir Ramadan ini kita tetap menjaga amalan-amalan ibadah secara istiqamah, di antaranya salat, membaca alquran, bersedekah, tarawih, serta amaliyah ibadah lainnya.
“Jangan sampai kita melewatkan keindahan dan keberkahan Bulan Ramadan dengan amalan-amalan terbaik kita,” pesan Ustadz Hasan.
Ngabuburit ini diawali tadarus bersama dan dilanjutkan pesan-pesan dari Ustadz Hasan tentang amalan ibadah yang hendaknya diperbanyak di tujuh hari terakhir Ramadan ini. Diharapkan, hingga akhir Ramadan, kontinuitas rangkaian ibadah bisa dilaksanakan secara maksimal dan berkualitas.
Baca Juga : Korban rentenir makin Banyak Dimana Peran Lembaga Amil
Dikatakan, Ngabuburit merupakan salah satu program di bulan Ramadan dari SD Almadany yang dikemas dengan istilah yang menarik dan familiar. Dari aspek bahasa, ngabuburit lebih dikenal dari Bahasa Sunda, kependekan dari ngalantung ngadagoan burit yang maknanya menunggu azan Maghrib atau menjelang berbuka sambil bersantai, jalan- jalan berburu takjil atau sekadar bercengkerama bersama keluarga.
Tetapi SD Almadany mengemasnya dengan aktivitas mengaji dan mendengarkan nasihat bijak, serta pesan-pesan dari kepala sekolah. “Semoga kita semua dapat mencapai pahala terbaik di tujuh hari terakhir Ramadan ini,” ujar Ustadz Hasan. (eli)
Kontributor: Eli Syarifah