Muhammadiyah • Nov 08 2022 • 125 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA– Muktamar ke-48 Muhammadiyah mengangkat beberapa isu strategis, salah satunya isu tentang kebangsaan yang di dalamnya menyinggung posisi dan pandangan Muhammadiyah pada tahun politik 2024.
Salah satu yang paling menonjol disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir pada, Senin (7/11) di acara Media Gathering adalah pandangan Muhammadiyah tentang kontestasi 2024.
Haedar menegaskan bahwa Muhammadiyah memandang Pemilu 2024 bukan hanya sebagai kontestasi untuk memperoleh kekuasaan, melainkan ajang tampilnya negarawan yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya.
Terkait itu, Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho menyebut Muhammadiyah sebagai organisasi yang sangat dewasa, terlihat dari materi-materi yang dibahas bukan hanya yang terkait dengan dirinya sendiri.
Menurutnya, isu yang diangkat Muhammadiyah begitu luas.Dalam hematnya, menyebut tahun politik 2024 sebagai ajang negarawan tampil. Negarawan bukan hanya sosok, tapi juga sikap dan karakter, serta memiliki visi ke depan.
“Dan ini ajakan dan peringatan yang menurut saya sangat tepat dan menjadi pegangan bagi siapapun yang berkontestasi ke depan,” imbuhnya.
Konsekuensi dari pandangan ini, Muhammadiyah bakal mengingatkan apabila arah kontestasi 2024 melenceng dari ajang tampilnya negarawan. Wisnu Nugroho juga mengapresiasi pandangan Muhammadiyah tentang kebhinekaan dan persatuan.
Menurutnya, dalam perbedaan yang dirayakan ada persatuan yang harus diperjuangkan. Atau sebaliknya, gandrung dengan persatuan dan melupakan tentang perbedaan atau keberagaman.
“Pemilu kadang-kadang seperti itu memang. Nature-nya mungkin kompetisi atau persaingan, tapi setelah itu harusnya persatuan, bukan lagi berlanjut menjadi sebuah pertikaian yang tidak kelar-kelar,” ucapnya.
Dia berharap bahwa pandangan Muhammadiyah tentang tahun politik 2024 sebagai pijakan publik dalam melihat kontestasi yang terjadi. Publik dan kontestan harus menjadikan Pemilu 2024 sebagai ajang tampilnya negarawan.
Apresiasi atas pandangan-pandangan Muhammadiyah yang melintas juga datang dari Wakil Pemimpin Redaksi Radio Elshinta, Haryo Rustamadji. Menurutnya pandangan Muhammadiyah ini bisa dibuka ke ruang publik dan menjadi catatan menarik, bahkan kepada eksternal Muhammadiyah.
Dia berharap pandangan yang dimiliki oleh Muhammadiyah dapat disebarkan dan diterima di kalangan milenial. Karena mereka yang akan memegang tampuk kepemimpinan umat dan bangsa di masa depan.
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.