Pesan Ketua LPCR Pusat; Kembangkan Cabang-Ranting, Jaga Keluarga Sakinah untuk Mewujudkan Tujuan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, BATANG—Dalam meningkatkan dan menggali potensi yang dimiliki oleh Cabang dan Ranting Muhammadiyah, Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memiliki program SECARA (Sekolah Cabang dan Ranting).

Ketua LPCR PP Muhammadiyah, Jamaluddin Ahmad dalam Pengajian Ahad Pagi yang diadakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Limpung, Kabupaten Batang (2/10), menjelaskan bahwa SECARA dapat dimaknai secara ringkas sebagai studi tiru atau studi banding.

Dia mengungkapkan, bahwa Cabang dan Ranting Muhammadiyah yang memiliki keunggulan akan menjadi tempat untuk melakukan studi banding. Jamal mencontohkan, misalnya PCM Turi Sleman, sebagai daerah penghasil buah salak bisa menjadi rujukan cabang dan ranting lain untuk belajar.

“Kalau PCM itu ingin maju mari kita saling belajar, satu dengan yang lainnya. Limpung punya keunggulan ini mari kita belajar, nanti Turi punya keunggulan apa mari kita belajar. Turi itu salah satu penghasil salak terbaik di Yogyakarta,” ungkapnya.

Sedangkan dalam tausiyahnya, Jamal memaparkan diantaranya tentang zaman yang serba mengedepankan aspek material, Jamal berpesan kepada jamaah supaya jangan sampai tersandera oleh dunia, seperti harta dan jabatan. Oleh karena itu, ajaran Agama Islam harus dipegang kuat dan diimplementasikan dalam kehidupan.

Sementara dalam kehidupan keluarga, warga dan pengurus Muhammadiyah juga tidak boleh terlena dan menganggap pasangan lebih rendah. Ketua LPCR ini mengatakan bahwa, dalam menghadapi atau menjalani kehidupan keluarga, di Muhammadiyah sudah ada Gerakan Keluarga Sakinah.

“Di Muhammadiyah ada gerakan Keluarga Sakinah, agar kita sukses dunia, sukses akhirat harus mempraktikkan nilai-nilai Islam itu dalam rumah tangga dan keluarga. Sehingga nanti terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” ungkapnya.

Menurut Jamal, terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya sebagaimana tujuan Muhammadiyah bisa dimulai dari komunitas keluarga. Selanjutnya beranjak ke komunitas yang lebih besar, dalam skala ranting maupun cabang.

Tidak bosan kembali Jamal berpesan kepada seluruh pengurus cabang dan ranting Muhammadiyah, supaya dalam bermuhammadiyah senantiasa dengan hati gembira. Sebab ini merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan organisasi.