Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Potret Buram PMI; Ormas Keagamaan Bisa Ambil Bagian Mengentaskan Masalah

    Apr 07 202342 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, BATAM – Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, M. Nurul Yamin mendorong keterlibatan ormas keagamaan dalam persoalan yang dihadapi oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI).

    Di acara Diskusi Publik Peran Semesta Melawan Sindikat Penempatan Ilegal PMI yang diselenggarakan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kamis (6/4), Yamin menuturkan persoalan PMI bukan sekedar masalah kebangsaan saja.

    “Penempatan TKI ilegal ini bukan semata-mata persoalan kemanusiaan saja, dan juga bukan persoalan kebangsaan,…. Tetapi bagi orang yang beragama ini adalah juga menyangkut persoalan keagamaan.” ungkapnya.

    Landasan teologisnya dapat dilihat dalam Surat Al Isra’ ayat 70, yang menyebutkan tentang kemuliaan anak Adam atau manusia. Surat ini menjadi landasan kuat untuk keterlibatan ormas keagamaan, termasuk Muhammadiyah untuk berpartisipasi mengentaskan masalah PMI ilegal.

    Hemat Yamin, setidaknya terdapat enam potret buram PMI yang sampai sekarang masih terjadi, yaitu meliputi masalah overstay, ingin dipulangkan, perdagangan orang, upah yang tidak dibayar, sakit dan masalah sosial lain, serta penipuan – gagal berangkat.

    Masalah PMI, imbuh Yamin, bukan semata-mata dilihat dari angka atau kuantitatif, tetapi juga harus dilihat dari sisi kualitatif. Menurutnya, masalah PMI juga masalah kemanusiaan, sehingga sangat memungkinkan untuk didekati memakai sudut pandang kemanusiaan.

    “Untuk tidak terjebak pada angka-angka, untuk memahaminya secara kualitatif karena ini menyangkut manusia, jadi kita melihatnya dalam perspektif kemanusiaan. Walaupun kita akan mencoba melihatnya dalam angka-angka, jangan-jangan ini menunjukkan sebuah fenomena gunung es.” imbuhnya.

    Sementara itu, jika dilacak akar masalahnya Yamien menemukan sekurangnya empat yaitu kemiskinan, kesenjangan, rendahnya pendidikan dan adanya suplai dan demand. Mengingat begitu kompleks masalah ini, maka rumusan penyelesaiannya harus secara integratif.

    Muhammadiyah melalui majelis dan lembaganya, termasuk MPM telah berkomitmen memotong akar masalah tersebut. Seperti melakukan pemberdayaan – meningkatkan kesejahteraan masyarakat di NTT, yang diketahui sebagai salah satu kantong penyumbang PMI ke luar negeri.

    “Oleh karena itu saya tawarkan dua strategi, satu berbasis masyarakat dan yang kedua berbasis pelaku.” kata Yamin.

    Strategi pertama yang berbasis masyarakat adalah pemberdayaan masyarakat, baik yang akan menjadi maupun yang sudah, dan purna sebagai PMI. Sementara strategi kedua berbasis pelaku adalah dengan ‘perang semesta’, yang kemudian akan dikontekstualisasikan.

    “Dari sisi pemberdayaan harapannya ketika seorang PMI itu berangkat untuk mengatasi kemiskinan, maka kembali dia harus berhasil mengatasi kemiskinan. Paling tidak saudara-saudaranya yang lain jangan sampai kembali malah lebih miskin dari pada sebelumnya.” Harap Yamin.

    Hits: 0

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top