Girimu.com — Kegembiraan pada momentum Hari Raya Idul Adha berubah menjadi kepiluan warga Desa Jedong, Kecamatan Balongpanggang, Gresik. Memasuki hari ketiga Tasyrik, Senin (9/6/2025), warga didera luapan Kali Lamong yang mulai memasuki area pemukiman. Ya, banjir melanda desa ini.
Semula, warga Jedong menganggap itu banjir biasa karena pada Senin pukul 01.00 – 07.00 WIB hujan lumayan deras, namun tidak ada tanda-tanda bakal terjadi banjir. Tetapi, tiba-tiba pukul 11.00 WIB luapan Kali Lamong memasuki perkampungan dan air terus meninggi sampaiĀ pusar orang dewasa. Kepanikan pun melanda warga karena mereka harus menyelamatkan barang-barang miliknya dari sergapan air yang terus meninggi.
“Panik dan lelah, karena saya dan warga lainnya harus mengamankan banyak perabot rumah, seperti, kulkas, freezer, lemari, bahkan tumpukan pupuk yang rencananya untuk dipergunakan di sawah. Air tingginya sampai 70 centimeter,” ujar Hadi Jamali, warga Jedong, Senin (9/6/2025).
Menyikapi situasi tersebut,Pemuda Muhammadiyah Ranting Jedong bertindak sigap membantu warga. Dapur umum disiagakan di Warkop dr Coffe milik Suprapto. Warga Jedong yang terdampak banjir pun memanfaatkan dapur umum ini untuk keperluan konsumsi, termasuk bantuan tenaga untuk menyelamatkan barang-barang mereka dari sergapan banjir. Dengan menggunakan perahu karet, para pemuda ini mendistribusikan nasi bungkus yang mereka masak kepada warga terdampak banjir. Sekitar dua jam mereka keliling untuk bisa menjangkau seluruh warga yang terdampak banjir.
“Semoga banjir malam hari ini segera surut dan tidak merusak sarana bangunan, serta tidak ada warga yang kehilangan barang berharga karena kena arus banjir,” tambah warga lainnya. (*)
Kontributor: Muhammad Ajis