SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) terus memperkuat tradisi pembinaan Al-Qur’an. Pada Selasa (4/11/2025), sekolah ini menggelar Ujian Pra Munaqasah Tahfidz dan Tartil dengan menggunakan metode Ummi.
Kegiatan ini menjadi tahapan penting bagi para siswa yang dinilai telah layak mengikuti ujian munaqasah setelah hampir satu semester belajar Al-Qur’an.
Koordinator Pembelajaran Al-Qur’an SD Muwri, Indarti, menjelaskan bahwa pra munaqasah merupakan langkah awal sebelum siswa menghadapi ujian utama.
“Anak-anak telah belajar Al-Qur’an hampir satu semester. Maka bagi siswa yang sudah siap dan layak untuk mengikuti munaqasah, mereka diharuskan mengikuti ujian pra munaqasah terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengukur sejauh mana kesiapan mereka,” ujarnya.
Indarti menambahkan, ujian pra munaqasah didesain menyerupai munaqasah sebenarnya. “Kami buat pra munaqasah ini seolah mereka sedang menghadapi munaqasah sungguhan. Bahkan lebih ketat, supaya nanti ketika munaqasah utama mereka lebih siap dan bisa lulus dengan hasil terbaik,” tuturnya.
Kegiatan ini juga melibatkan Ummi Daerah (Umda) Gresik sebagai tim penguji. Hadir langsung Fathur Razhi, Ketua Ummi Daerah Gresik, bersama Titis Yuli Winangsih, Trainer Ummi Gresik, serta guru-guru Al-Qur’an eksternal SD Muwri.
Dalam sambutannya, Fathur Razhi menjelaskan bahwa pra munaqasah menjadi sarana pemetaan kemampuan siswa dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an sesuai standar metode Ummi.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengetahui dan merekomendasikan siswa yang sudah tuntas standarnya dan layak mengikuti munaqasah. Bagi yang masih ada kekurangan, kami berikan kesempatan mempercepat proses penyempurnaan agar benar-benar siap,” ujarnya.
Siswa yang belum memenuhi standar akan mendapat bimbingan tambahan sebelum mengikuti munaqasah di periode berikutnya. Dengan cara ini, seluruh peserta diharapkan mencapai kualitas bacaan dan hafalan sesuai target pembelajaran Ummi.
Pra munaqasah kali ini diikuti 80 siswa dengan tiga kategori. Untuk Tahfidz Juz 29, ada 11 siswa yang sebelumnya menuntaskan hafalan Juz 30. Salah satunya, Nafeeza Salsabila Al Mayra, siswa kelas 3 yang menonjol di antara peserta lain. Sementara itu, Tahfidz Juz 30 diikuti oleh 42 siswa, dan Tartil Al-Qur’an diikuti oleh 27 siswa dari kelas 4 hingga kelas 6.
Ujian berlangsung dengan suasana khidmat dan penuh semangat. Setiap siswa diuji secara individual meliputi aspek makhraj, tajwid, kelancaran hafalan, dan adab membaca Al-Qur’an.
Kegiatan pra munaqasah ini menjadi bukti kesungguhan SD Muwri dalam mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya lancar membaca, tetapi juga memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam keseharian mereka.



