Tuesday, October 15, 2024
26.7 C
Gresik

Siaga Bencana Lazismu Jatim Lakukan Apel Dan Sumbang Ambulan Ke PWM Kalsel

Apel Siaga dan Bimtek Kedaruratan dan Kebencanaan digelar Lazismu Jatim di Lapangan dan Gedung Fikes, Kampus III Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sabtu (11/9/2021).

Ketua panitia Aditio Yudhono dalam sambutannya memandang adanya apel siaga dan bimtek kedaulatan serta kebencanaan bagi kru ambulans lazismu sangatlah urgen.

“Apel dan bimtek bagi ambulan lazismu sangatlah urgent karena pada bulan-bulan terakhir setiap tahunnya sering terjadi bencana sehingga kesiapsiagaan kru ambulan sangatlah menentukan, karena pada saat penanganan pertama bencana profesionalitas dari kru ambulans inilah yang nantinya bisa memperingan masalah kebencanaan atau kedaruratan karena mereka ada di Garda depan” ujar Aditio.

Apel sendiri diikuti 40 ambulans lazismu se-jawa Timur.

Sentara itu Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin juga  menyampaikan musim penghujan sebentar lagi datang dan seringkali menghadirkan bencana yang tak terduga.

“Hampir semua kabupaten dan kota di Jatim mempunyai potensi bencana masing-masing ketika musim penghujan tiba. Contohnya Kabupaten Lamongan dan Gresik yang langganan banjir,” ujarnya.

“Kami menghadirkan seluruh kru dan personel ambulans Lazismu daerah se-Jatim. Diharapkan setelah apel siaga ini mereka bisa bertindak cepat, akurat, tepat dan trengginas serta penuh semangat,” ungkapnya.

Sementara itu lazismu juga menyiapkan  30.000 Kaleng KornetMu untuk mendukung penanganan kedaulatan dan kebencanaan di Jawa Timur.

“Seluruh Lazismu daerah se-Jatim dibekali logistik pangan berupa makanan kaleng siap santap KornetMu non kurban. Serta peralatan-peralatan yang kita miliki dipersiapkan sebaik-baiknya agar cepat dan siap pakai ketika dibutuhkan,” paparnya.

Sementara itu bimtek pengelola ambulans lazismu dilaksanakan di lantai 4 gedung kampus 3 universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Materi bimtek yang disampaikan kepada para paserta meliputi Peran Ambulans dalam Situasi Kebencanaan, Penanggulangan Kondisi Gawat Darurat dan Kebencanaan Terpadu, Praktik Evakuasi dan Memindahkan Korban Bencana serta Kelalulintasan bagi Driver dan Kru Ambulans.

“Oleh karena itu bagi tenaga operasional layanan ambulans ini perlu ditingkatkan semangat dan kapasitasnya. Ketrampilan atau skill, pengetahuan dan wawasan kedaruratan juga harus terus diasah. Salah satunya  dengan  apel siaga dan bimbingan teknis (bimtek) ambulans Lazismu se-Jatim guna kesiapsiagaan dalam menghadapi terjadinya bencana,” paparnya.

Lazismu Jatim juga memberikan satu mobil ambulans untuk pimpinan wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan yang rencananya akan digunakan untuk mobilitas kedaruratan di sana.(Tiko)

Author

Hot this week

Topics

spot_img

Related Articles