Silaturahmi ke Gresik, Menjemput Inspirasi Pendidikan bersama Majelis Dikdasmen & PNF PDM Grobogan

banner 468x60

GIRIMU.COM – Mentari pagi menyambut langkah-langkah optimistis dari rombongan Majelis Dikdasmen & PNF PDM Grobogan bersama Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) Muhammadiyah se-Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Sebanyak 34 orang, dengan penuh semangat, menapakkan kaki di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), Rabu (29/07/25) pagi, setelah menempuh perjalanan semalam dari Grobogan.

Kunjungan ini untuk agenda studi tiru dan silaturahmi pendidikan—sebuah langkah kolektif untuk membuka cakrawala baru tentang bagaimana sekolah Muhammadiyah bisa bertumbuh, berinovasi, dan menjadi tempat terbaik bagi anak-anak menuntut ilmu.

Saya bersama Ketua PDM Gresik M. Thoha Mahsun, jajaran Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Gresik, PRM Perumahan Pongangan Indah, Kepala SDMM Athiq Amiliyah dan jajarannya, didampingi para murid duta sekolah T-Seas SDMM menyambut hangat kehadiran mereka. Nampak pula Wakil Sekretaris PDM Grobogan Ahmad Mansur dan Ketua Majelis Dikdasmen PDM Grobogan Munahar beserta jajarannya bersama rombongan.

School Tour dan Percakapan Bermakna

Kunjungan dimulai dengan school tour mengelilingi SDMM. Kami ajak tamu-tamu istimewa itu menyusuri berbagai ruang yang dirancang mendukung pendidikan berbasis karakter dan kreativitas: Hachi Library yang nyaman, ruang UKS yang bersih, dapur katering bergizi, ruang makan siswa yang edukatif, studio musik, hingga ruang podcast.

Tanpa direncanakan, saya mengajak Ketua Majelis Dikdasmen Grobogan Munahar, Wakil Sekretaris PDM Grobogan Ahmad Mansur, dan Penasehat Ahli Majelis Dikdasmen PNF PDM Gresik Hon Jaelani berbincang langsung dalam sesi podcast SDMM. Obrolan ringan kami berubah menjadi ruang berbagi pengalaman dan harapan.

Munahar menyampaikan tujuan kunjungan mereka: “Kami dari Majelis Dikdasmen PDM Grobogan dan para kepala sekolah ingin mendapatkan wawasan baru. Kami ingin belajar bagaimana SD Muhammadiyah Manyar dan Smamsatu bisa berkembang dan berinovasi sejauh ini. Kami ingin mencontoh dan menyesuaikan dengan kondisi kami.”

Sementara itu, Ahmad Mansur menyampaikan refleksi mendalam dari sisi filosofi pendidikan. “Studi visit ini membuka mata kami. Sistem pendidikan di sini sebenarnya sama, tapi cara memperlakukannya berbeda—lebih bermakna. Ini membuat kami yang hadir bertanya: kenapa bisa terlihat lebih maju? Lalu muncul jawaban dalam diri: karena ternyata itu bisa dilakukan. Aku pun bisa melakukannya.”

Sambutan Hangat dan Pesan Dakwah Pendidikan

Ketua PDM Gresik, M. Thoha Mahsun, dalam sambutannya menekankan, bahwa keberadaan sekolah Muhammadiyah adalah amanah dakwah. “AUM kita didirikan untuk dakwah persyarikatan. Kita berada di ujung tombak dakwah. Maka mari kita gembirakan dan kuatkan bersama, agar lebih bermanfaat bagi umat dan bangsa,” ujarnya penuh semangat.

Saya pun turut berbagi, bahwa program kerja kami di Gresik bertumpu pada tujuh pilar pengembangan pendidikan:

Pertama, penguatan keunggulan sekolah

Kedua, peningkatan kompetensi kepala sekolah

Ketiga, peningkatan kualitas guru

Keempat, peningkatan skill tenaga kependidikan

Kelima, peningkatan budaya mutu murid

Keenam, penguatan pendidikan nonformal

Ketujuh, fasilitasi networking dan sinergi

Masing-masing pilar itu kami wujudkan lewat program nyata—pelatihan kepala sekolah, branding sekolah, pendampingan akreditasi sekolah, kontrol lingkungan sekolah Muhammadiyah sehat, penguatan guru dan tenaga kependidikan melalui workshop berkelanjutan, festival faqih usman sebagai ajang prestasi siswa, guru, dan kepala sekolah, penyelenggaraan PNF Sekolah Coding Muhammadiyah Sabg Surya hingga pengelolaan platform filantropi pendidikan seperti Filantropi Cilik dan Gathering Orang Tua Asuh.

SDMM: Sekolah Unggulan yang Inspiratif

Kepala SDMM, Athiq Amiliyah, memaparkan profil sekolah dengan penuh semangat. Ia menjelaskan program-program unggulan, fasilitas lengkap, pembinaan potensi murid dan capaian prestasi sekolah serta pendekatan yang mengintegrasikan pendidikan karakter.

Alhamdulillah, kepercayaan masyarakat ke SDMM sangat tinggi. Pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2026–2027 sudah kami tutup karena kuota penuh. Bahkan sudah ada yang menitipkan nama untuk tahun ajaran 2032/2033. Ini tentu menjadi amanah besar dan sekaligus motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas,” tuturnya.

Rombongan Grobogan tampak serius mencatat dan berdiskusi dalam sesi tanya jawab yang berlangsung hangat dan terbuka. Pertanyaan demi pertanyaan mengalir tentang manajemen SDMM, layanan kepada siswa, strategi promosi, hingga pengelolaan guru dan SDM.

Smamsatu: Gedung Ikonik dan Inovasi Kurikulum

Selepas dari SDMM, rombongan menuju SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Smamsatu). Di sana, mereka disambut oleh bangunan sekolah 7 lantai berbentuk damar kurung yang menjadi ikon kebanggaan kota Gresik sekaligus identitas sekolah.

Kepala Smamsatu, Nurul Ilmiyah, menyampaikan berbagai inovasi yang menjadi ruh Smamsatu. “Kami terus berbenah melalui rekayasa kurikulum. Ada Kelas Passion untuk eksplorasi minat, Kelas Prodistik hasil kerja sama dengan ITS, Program Kelas Internasional, Muhammadiyah Boarding School, dan Kelas Virtual,” jelasnya satu per satu.

Ia juga menjelaskan bahwa Smamsatu ingin menjadi sekolah inklusif yang tidak hanya unggul akademik, tetapi juga memanusiakan siswa dan menggali potensi setiap individu.

Pulang Membawa Harapan Baru

Dalam sesi akhir kunjungan, Munahar menyampaikan kesannya, “Kami puas sebagai tamu. Dilayani dengan istimewa dan disuguhi banyak strategi pelayanan yang berakar dari nilai, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang matang. Kami berterima kasih atas kelonggaran dan ketulusan Majelis Dikdasmen Gresik, SDMM, dan Smamsatu menerima kami.”

Ketua Majelis Dikdasmen Grobogan kembali menyampaikan harapannya, “Kami ingin setelah ini ada kepala sekolah kami yang mulai mengikuti jejak SDMM dan Smamsatu. Kami di majelis pun bertekad berbenah untuk memperkuat peran kami di Grobogan. Semoga silaturahmi ini membawa perubahan nyata.”

Bagi saya pribadi, ini merupakan kebersamaan yang menguatkan. Gresik dan Grobogan dipersatukan oleh semangat dakwah pendidikan yang sama. Semangat untuk terus tumbuh, belajar, dan berbagi. (*)

Penulis: M. Fadloli Aziz, Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PDM Gresik

Author