Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Tantangan Kian Komplek, Ini yang Perlu Dilakukan ‘Aisyiyah pada Periode Selanjutnya

    Nov 19 202234 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah mengajak anggota Muktamar dan seluruh elemen Persyarikatan untuk memaknai dan mewarnai isi Muktamar ini dengan keikhlasan, kesungguhan hati, pemikiran maju dan luas pandangan, serta kebersamaan dan kegembiraan untuk merefleksikan perjalanan Gerakan ‘Aisyiyah selama 105 tahun sehingga dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang strategis dan praksis sebagai arah dan acuan bagi ‘Aisyiyah lima tahun mendatang.

    Hal tersebut disampaikan Noordjannah dalam Pidato Iftitahnya pada Pembukaan Sidang Pleno Muktamar ‘Aisyiyah bertempat di GOR Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu (19/11).

    “Muktamar ‘Aisyiyah ke-48 mengambil tema : “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”. Tema ini sangat penting dan menggambarkan arah pandangan ‘Aisyiyah dalam perjuangan yang sungguh-sungguh memajukan perempuan mengukir peradaban bangsa yang mencerahkan. Membangun peradaban bangsa menjadi komitmen seluruh komponen bangsa termasuk oleh perempuan Indonesia yang memiliki sejarah perjuangan yang kokoh dalam kontek memajukan bangsa Indonesia,” katanya.

    Memaknai tema Muktamar tersebut, Menurutnya bagi ‘Aisyiyah di abad kedua ini tentu tidak terlepas dari perjuangan atau kiprah yang telah dilakukan selama satu abad yang merupakan modal sosial sejarah dan pengalaman yang sangat penting karena ‘Aisyiyah mampu menjalankan peran strategis dan praksis dakwah bagi kemajuan bangsa.

    “Dengan spirit dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid yang teraktualisasi dalam usaha-usaha ‘Aisyiyah untuk membangun peradaban bangsa melalui semua aspek kehidupan. Orientasi dakwah dan tajdid yang multi aspek tersebut disebarkan ‘Aisyiyah melalui pembinaan keagamaan yang meneguhkan dan memajukan serta berbagai usaha yang bersifat pembaharuan dan pemajuan kehidupan umat dan bangsa. Hal tersebut tergambar dalam kiprah Aisyiyah yang dirasakan kemanfaatannya bagi masyarakat luas termasuk hadirnya amal usaha Aisyiyah di bidang Pendidikan,Kesehatan, ekonomi, sosial, dan hukum yang bertebaran di berbagai pelosok negeri,” terang Noordjannah.

    Noordjannah juga menyoroti tantangan dakwah ‘Aisyiyah yang saat ini kian komplek dalam kehidupan kemasyarakatan, keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal. Dalam tantangan keumatan, dapat kita perhatikan berkembangkan pandangan keagamaan yang variatif dari yang memiliki pandangan yang literal cenderung mengeras yang cara dakwahnya pun lugas kurang menghargai pandangan lain sehingga mendorong konflik dengan sesama muslim yang tidak terpuji.Sementara pandangan yang lain ada diujung perbedaan pandangan yang tajam.

    “Disinilah Aisyiyah penting memperkokoh pandangan keagamaan yang wasathiyah berkemajuan dalam memerankan dakwah dan tajdid. Tantangan kehidupan kemasyarakatan terjadi perubahan sosial yang membawa pada kehidupan sehari-hari di antara manusia cenderung mementingkan diri sendiri, mengejar hal serba materi, menerabas, egoisme, dan lemahnya kebersamaan. Melalui media sosial sebagian warga atau para penggunanya bersikap kurang menunjukkan akhlak yang utama seperti mengembangkan ujaran kemarahan, kebencian, permusuhan, ancaman, dan menebar berita hoax,” jelasnya.

    Sementara menurutnya dalam kontek kebangsaan, kita dihadapkan pada tantangan dan permasalahan seperti kemiskinan, ketidakadilan sosial, korupsi, penegakan hukum yang lemah, kekerasan dan konflik sosial di masyarakat, beragam permasalahan dalam keluarga, keretakan atau ancaman retaknya persatuan bangsa, eksploitasi dan rusaknya sumberdaya alam, luruhnya integritas sebagian elit pimpinan dan sebagainya. Tantangan dan permasalahan dalam kehidupan politik, maraknya politik uang, transaksional, serta mementingkan kroni dan dinasti.

    Adapun masalah global dan kemanusiaan universal menunjukkan kekhawatiran mengenai meluasnya konflik atau bahkan perang seperti Rusia dengan Ukraina yang berdampak dalam kehidupan dunia termasuk dampak ekonomi global yang tentu akan merambah dalam kehidupan nasional bangsa Indonesia. Perang dan konflik baik local, nasional, dan global menjadi ancaman bagi perdamaian bangsa dan perdamain dunia.

    Dalam menghadapi tantangan dan permasalahan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal tersebut penting bagi ‘Aisyiyah untuk merefleksikan posisi dan peran ‘Aisyiyah sebagai gerakan muslim berkemajuan dengan menyiapkan pemikiran- pemikiran dan agenda strategis organisasi. Memperkokoh dan memperluas radius kiprah dakwah yang makin dinamis dan progresif yang diperankan oleh seluruh warga, kader, dan pimpinan ‘Aisyiyah secara nasional.

    “ ‘Aisyiyah memiliki modal sosial selama abad pertama dan memiliki kekuatan ghirah kolektif sumberdaya manusia yang harus terus dikokohkan untuk mendinamisasi Gerakan dan kepemimpinan yang menggerakkan dan mentransformasikan nilai-nilai gerakan yang bertumpu pada pandangan Islam Muhammadiyah yakni “Islam Berkemajuan” (Din al-Hadlarah) atau Islam wasathiyah berkemajuan,” katanya.

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top