back to top
Tuesday, December 31, 2024
25.6 C
Gresik

Terhambat Instabilitas Politik, Dakwah Muhammadiyah Sudan Tetap Berjalan

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Dalam tema besar internasionalisasi, nama Muhammadiyah di Sudan, Afrika Utara perlahan mulai dikenal oleh masyarakat lokal melalui dua macam arah. Pertama dari para pemuda Sudan alumni Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), dan kedua dari kegiatan sosial-kemasyarakatan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Sudan.

Khusus untuk PCIM Sudan, kegiatan sosial-kemasyarakatan berusaha tetap digelar, meskipun sejak 2018 gerak mereka mulai terbatasi akibat kondisi politik yang belum sepenuhnya tuntas pasca revolusi penggulingan Presiden Omar Bashir.

“Selama ini masyarakat Sudan sangat menerima sekali apa yang dilakukan oleh kader Persyarikatan karena masyarakat Sudan beberapa kali mendapatkan musibah seperti banjir bandang dan alhamdulillah Muhammadiyah Sudan dengan Lazismunya dan organisasi lain menyalurkan bantuan. Alhamdulillah animo masyarakat sangat berterima kasih terhadap Muhammadiyah,” ungkap Ketua PCIM Sudan, Muhammad Nur Ridhwan Sarifudin. Dalam acara Diasporamu di kanal Youtube TvMu, Ahad (10/4) Ridhwan menyebut kondisi politik di Sudan masih belum stabil.

Namun, dirinya bersyukur pusat kegiatan PCIM Sudan jauh dari pusat pemerintahan sehingga tidak terlalu terdampak. Apalagi KBRI Khartoum juga aktif memberikan himbauan. Ridhwan lalu mengenang suasana bulan Ramadan pada 2018 yang lumayan mencekam sehingga kader Persyarikatan memilih tidak beraktivitas di luar rumah.

“Tantangannya, kondisi Sudan belum stabil. Saya di sini sejak 2014, Ramadan selalu suasananya tenang, damai, dan kita bisa merasakan Ramadan sepenuhnya. Tapi kondisi sekarang-sekarang ini kita selalu khawatir melakukan kegiatan-kegiatan yang banyak,” ungkapnya.

Untuk kegiatan sendiri, PCIM Sudan ditopang oleh organisasi otonom yang berdiri di Sudan seperti ‘Aisyiyah, Lazismu dan Tapak Suci. Program-program yang digarap secara kolaboratif antara lain kurban Iduladha, kado Ramadan, zakat, buka bersama di pesantren, dan iftar. ‘Aisyiyah bahkan telah mengadakan acara iftar bagi mahasiswi asal Asia di Sudan.

“Yang jelas bagaimanapun kondisinya, baik atau buruk, Muhammadiyah harus tetap hidup sebagaimana sering yang disampaikan oleh pendiri Muhammadiyah Kiai Ahmad Dahlan, Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah. Jadi usahakan menjaga Muhammadiyah di manapun berada. Kalau yang di Timur Tengah berusaha menghimpun seluruh kader agar tidak keluar dari jalurnya sehingga nanti ketika pulang ke Indonesia bisa berkhidmah untuk Muhammadiyah,” pungkas Ridhwan. (afn)

klik sumber berita ini

Author

Hot this week

Me-Muhammadiyahkan AUM secara Kaffah

Oleh: M. Islahuddin* Diakui atau tidak, bagi yang saat ini...

Muhammadiyah Jatim Sosialisasikan Kalender Hijriyah Global Tunggal kepada Pengurus dan Ortomnya di Daerah

Girimu.com -- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim)...

TK Aisyiyah 39 Wringinanom Borong Piala di Gresik Marching Parade 2024

Prestasi Gemilang Drumband Gita Kradisa NadaGIRIMU.COM – TK Aisyiyah...

Ranting ‘Aisyiyah Kroman Raih Prestasi di Lomba GLHA dan OPL

Semangat Lomba GLHA dan OPL di Kabupaten GresikMajelis Ekonomi...

Topics

Me-Muhammadiyahkan AUM secara Kaffah

Oleh: M. Islahuddin* Diakui atau tidak, bagi yang saat ini...

TK Aisyiyah 39 Wringinanom Borong Piala di Gresik Marching Parade 2024

Prestasi Gemilang Drumband Gita Kradisa NadaGIRIMU.COM – TK Aisyiyah...

Ranting ‘Aisyiyah Kroman Raih Prestasi di Lomba GLHA dan OPL

Semangat Lomba GLHA dan OPL di Kabupaten GresikMajelis Ekonomi...

Motivasi Ketua PDM Pacu Semangat Tim Futsal LSBO PDM Gresik

Girimu.com- Muhammad Thoha Mahsun selaku Ketua Pimpinan Daerah...

Menangis di Masjid Quba, Peserta Umrah Temukan Keajaiban Spiritual, Menakjubkan

Laporan Ria Pusvita Sari, Peserta Umrah Relasi Wisata Girimu.com --...

Lazismu Sangkapura Salurkan Bantuan Bakti Guru di Tengah Hujan Deras

Sangkapura, Girimu.com – Sejak bakda Subuh, Kecamatan Sangkapura diselimuti...
spot_img

Related Articles