MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Salah satu kegiatan besar yang dijadwalkan untuk menyambut Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48, 18-20 November adalah World Peace Forum (WPF).
World Peace Forum rencananya akan digelar pada tanggal 16-18 November dan dihadiri oleh 100 tokoh dunia lintas agama. Salah satu tujuan dari forum ini adalah membahas isu-isu berkaitan dengan masalah pada krisis dunia yang potensial berdampak pada tatanan dunia.
Forum yang digawangi oleh Center for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) dan Cheng Ho Multiculture Education Trust bersama UMS ini akan mengangkat tema Human Fraternity and The Middle Path as The Foundation for A Peaceful, Just and Prosperous World (Persaudaraan Antarmanusia dan Jalan Tengah sebagai Landasan Dunia yang Damai, Adil dan Sejahtera).
“Sebagai forum berbagi pandangan tentang isu-isu berkaitan dengan permasalahan di krisis dunia yang secara potensial berdampak pada tatanan dunia,” jelas Andy Dwi Bayu Bawono, ketua pelaksana WPF, Rabu (19/10).
Untuk kelancaran agenda ini, UMS sebagai salah satu penyelenggara telah melakukan beberapa koordinasi. Rencananya, WPF akan dilaksanakan di The Sunan Hotel Solo.
Nantinya, para peserta forum juga turut menghadiri pembukaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan.
“Dalam rapat tersebut, kami sebagai panitia, terutama organizing comittee (panitia pelaksana) berharap dan berjuang sekuat mungkin untuk bisa menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan baik dan lancar,” ungkap Andy.
Mereka yang hadir dalam WPF adalah pemuka dari berbagai latar belakang agama di dunia. Salah satunya adalah Husein Kavazovic, Grand Mufti dari Bosnia Herzegovina. Husein merupakan rohaniawan Islam Bosnia. Sejak September 2012, dia diangkat menjadi Mufti Agung (Reis ul-Ulema) Bosnia dan Herzegovina, setelah sebelumnya menjadi Mufti Tuzla.
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all posts
No comments yet.