Friday, November 22, 2024
31.7 C
Gresik

Di Pasar Desa, Siswa SD Almadany Praktik Wawancara dan Menggali Keragaman Suku Bangsa

GIRImu.com — Siswa kelas 4 SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (Almadany) Kebomas, Gresik melakukan praktik jurnaklistik di Pasar Desa Kedanyang, Jumat (18/2/2022). Selain menerapkan keterampilan menulis reportase, secara dini mereka dilatih memiliki keberanian tampil di masyarakat umum.


Ditemani guru kelas 4, Mahfudz Efendi, para siswa yang terbagi dalam beberapa kelompok itu menemui para pengunjung pasar lalu mewawancarai dengan pertanyaan yang sudah disiapkan. Tak jarang mereka juga melakukan improvisasi dengan mengembangkan pertanyaan dari yang sudah disiapkan. Selain pengunjung (pembelanja), mereka juga meweawancari para pedagang pasar yang berada di perbatasan antara wilayah perumahan dan kampung itu.

Beragam pertanyaan diajukan oleh para siswa yang tampil energik dan berani, tapi tetap santun itu. Di antaranya terkait keragaman suku bangsa. Karena itu, salah satu yang mereka tanyakan adalah seputar daerah asal masing-masing pengunjung dan pedagang. Hal ini untuk mengetahui dan memastikan narasumber yang diwawancari itu berasal dari suku mana.

Assalamu’alaikum, Bu. Kami dari SD Almadany, mau nanya-nanya ke ibu, boleh ,” ucap Ayra Queen Malika kepada seorang pengunjung atau pembelanja.

Sejurus kemudian dia bersama kelompoknya bertanya satu per satu sesuai dengan out line yang sudah disiapkan dan data yang dibutuhkan. “Terima kasih, Bu. Selamat berbelanja kembali,” ujar Azizah Nufah Salabil Innov, mengakhiri wawancara.

Lima kelompok lain pun melakukan hal serupa. Seperti halnya kelompok Uranus, mereka pun mewawancarai Abdul, pedagang ayam di pasar desa itu. Selesai wawancara mereka pun menyampaikan terima kasih seraya mendoakan agar dagangan pedagang itu laris manis. Saat mereka akan beranjak pergi, Abdul menanyakan tentang sekolah mereka.

“Dari SD mana, nak?”

Seperti koor, secara serempak mereka menjawab, para jurnalis cilik itu dari SD Almadany.

Mendengar jawaban itu, Abdul kembali menimpali, “Wah bagus ya nama sekolahnya.”

Mahfudz Efendi, SPd guru kelas yang mendampingi para siswa itu mengungkapkan, kehadiran anak-anak di pasar itu tengah praktik wawancara dengan tema keanekaragaman suku bangsa. Sebelum berangkat, katanya, ia membekali para jurnalis cilik itu dengan teknis wawancara dengan mengedepankan kesopanan dan santun dalam bertutur kepada para pembeli dan pedagang pasar.

Belajar di Rumah Pengurus
Saat kembali ke sekolah seusai wawancara, dalam perjalanan tiba-tiba hujan turun. Segera saja mereka berteduh di emperan salah toko yang masih tutup. Di saat mereka berteduh, Sekretaris Majelis Dikdasmen PRM Kedanyang, Muhammad Shodiqin, melintas. Ia pun lalu menawari mereka singgah ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi mereka.

Sembari menunnggu hujan reda, ruang tamu rumah Shodiqinpun pun diubah menjadi ruang belajar. Mereka dipandu untuk berdiskusi tentang hal-hal yang mereka dapatkan saat wawancara dan menggali data di pasar. Saat ditanya keanekaragaman apa yang mereka temukan di pasar saat wawancara, Arcelia Lavinie Namia, salah satu peserta, mengatakan, suku bangsa yang mereka temukan beragam. Demikian juga bahasanya.

Pembelajaran pun berjalan serasa di kelas biasa. Apalagi, saat itu ada hadiah wafer pemberian tuan rumah bagi yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Maka, kian semangatlah mereka menjawab dan beragumentasi dalam masing-masing kelompoknya. Di akhir sesi diskusi, Shodiqin berpesan agar siswa SD Almadany bersemangat dalam belajar dan beribadah. Selain itu, ia juga berpesan agar mereka senantiasa menjaga kebersihan dan kelestarian alam sekitar. (fud)

Kontributor: Mahfudz Efendi

Author

Hot this week

Edukasi dan Pemahaman Yang Baik Bahaya NAPZA Penting Untuk Generasi Muda

BANDUNGMU.COM, Bandung – Prodi Bioteknologi UM Bandung bekerja sama...

Ketua PP Muhammadiyah: Media Muhammadiyah Harus Lebih Eksis dan Berkontribusi Nyata

Jakarta — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menekankan...

Prodi Bioteknologi UM Bandung Ajak Siswa SMP Pahami Dampak Buruk Zat Adiktif

BANDUNGMU.COM, Bandung — Program Studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah (UM)...

Workshop Bahas Sanitasi dan Stunting: Aisyiyah Jawa Timur Gandeng USAID IUWASH Tangguh

Surabaya – Isu sanitasi dan air bersih menjadi perhatian...

Milad ke-112 Muhammadiyah , MI Assa’adah Gelar Aksi Pungut Sampah untuk Lingkungan Bersih

GRESIK - Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Madrasah Ibtidaiyah...

Topics

Edukasi dan Pemahaman Yang Baik Bahaya NAPZA Penting Untuk Generasi Muda

BANDUNGMU.COM, Bandung – Prodi Bioteknologi UM Bandung bekerja sama...

Ketua PP Muhammadiyah: Media Muhammadiyah Harus Lebih Eksis dan Berkontribusi Nyata

Jakarta — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menekankan...

Prodi Bioteknologi UM Bandung Ajak Siswa SMP Pahami Dampak Buruk Zat Adiktif

BANDUNGMU.COM, Bandung — Program Studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah (UM)...

Workshop Bahas Sanitasi dan Stunting: Aisyiyah Jawa Timur Gandeng USAID IUWASH Tangguh

Surabaya – Isu sanitasi dan air bersih menjadi perhatian...

Milad ke-112 Muhammadiyah , MI Assa’adah Gelar Aksi Pungut Sampah untuk Lingkungan Bersih

GRESIK - Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Madrasah Ibtidaiyah...

PCIM dan PCIA Pakistan Gelar Seminar Kesehatan Mental Untuk Keluarga Multikultural

BANDUNGMU.COM, Pakistan – Perbedaan budaya sering menjadi tantangan bagi...

Exploring bisexuality – uncovering the possibilities

If you’re unsure just what youare looking for, or...

Refleksi atas Bahtsul Masail Pesantren NU yang Kurang Relevan

Bahtsul Masail, tradisi intelektual khas pesantren Nahdlatul Ulama (NU),...
spot_img

Related Articles