Ini Dia Terobosan SD Almadany di Masa Pandemi, Terapkan Pembelajaran Daring Hingga Home Visit

GIRImu.com – Begitu besar harapan para orang tua agar anak mereka kembali belajar di sekolah secara normal. Namun, masa pandemi virus corona (Covid-19) yang hingga kini berlangsung, memupus harapan itu dan memaksa anak-anak mereka harus belajar dari rumah masing-masing.

Menyikapi hal itu, SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas, Gresik, tidak kehabisan akal melakukan berbagai cara agar siswa tidak ketinggalan pelajaran. Di antara terobosan yang dilakukan adalah pembelajaran dalam jarinngan (daring/online), guru keliling, pemberian tugas project dan home visit.

Tentang home visit, Kepala SD Almadany, A.H. Nurhasan Anwar, menyampaikan, kegiatan itu  merupakan salah satu program pembelajaran yang dilakukan SD Almadany. Program ini dilakukan seminggu sekali di rumah siswa dengan harapan bisa membantu memberikan pemahaman tentang tugas project sekolah.

Nurhasan menambahkan, program home visit ini hanya dilakukan ke beberapa siswa yang membutuhkan penanganan khusus. Teknis pelaksanaannya, guru kelas beserta guru pendamping datang ke rumah siswa untuk mendampingi belajar siswa selama pandemi ini berlangsung.

Wartini, bunda dari siswa kelas 3, Aidh Alqorin menyampaikan seput kejenuhan putra-putrinya yang telah belajar di rumah sejak pertengahan Maret 2020 lalui. “Semangat belajar anak-anak kian turun, mungkin karena bosan sudah terlalu lama belajar di rumah,” ungkapnya Sabtu (12/9/2020).

Wartini memiliki dua putra dan seorang putri yang harus menjalani pembelajaran di rumah sejak hampir tujuh bulan lalu. Ia merasa bersyukur dan berterima kasih, karena Aidh Alqorin, putra keduanya yang bersekolah di SD Almadany mendapatkan perhatian dari ustadz/ustadzahnya di sekolah.

“Saya lega, senang, dan bersyukur sekali karena seminggu sekali ada Ustadz Fendy dan Ustadzah Devi yang berkunjung ke rumah,” ujarnya.

Banyak manfaat yang ia dan suami rasakan dengan adanya program home visit ini. “Alhamdulillah banget ya. Saya senang dengan adanya home visit, berkesan karena masih ada komunikasi. Kalau tidak sama sekali, bisa-bisa Aidil lupa ke sekolah. Jadi, dengan adanya home visit, alhamdulillah meskipun tidak seratus persen seperti di sekolah, minimal Aidil masih mau belajar dan lebih semangat jika ditemani,” tambahnya.

Meski demikian, lanjut Wartini, tetap saja kerinduan untuk kembali bersekolah tidak berkurang di hati putra-putrinya. Iaa lalu mengungkapkan cerita saat bertanya ke Aidil. “Aidil senang gak kalau ada ustad-ustadzah ke sini?” Spontan putra kedua itu menjawab, “Senang sih, tapi lebih senang lagi kalau ke sekolah”.

Hal itu juga dibenarkan guru kelas Antartika, Mahfudz EFendi, yang selalu mendampingi home visit di rumah Aidil. Dikatakan, rasa rindu kembali ke sekolah tidak hanya dirasakan oleh siswa, tetapi guru juga lebih senang jika keadaan normal seperti semula. Sebab, pada pembelajaran tatap muka (evaluasinya) lebih terukur dan  lebih efektif.

Di tengah berbagai keterbatasan akibat pandemi yang entah kapan berakhir ini, Wartini tidak dapat memungkiri berbagai ide cemerlang dari SD Almadany agar pembelajaran tidak membosankan.

“Almadany sudah cukup bagus pembelajaranya, tidak terlalu memberatkan siswa dan sejauh ini pembelajaran di SD Almadany efektif. Harapan saya, terus ada kiat-kiat baru agar siswa tetap semangat belajar,” ujar ibu asal Sumenep, Madura ini. (fud)

Kontributor: Devi Yulianti/Mahfudz Efendi.

Author

Vinkmag ad

Read Previous

KKN di Masa Pandemi, Mahasiswi UISI Ini Tetap Enjoy

Read Next

Ketika Rindu Membuncah,’Guling’ pun Jadi Obat Mujarab dan Cespleng

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular