Ini Konsep Isolasi Mandiri COVID-19

Banyak masyarakat yang belum memahami konsep isolasi mandiri. Publik takut ketika mendengar bahwa penderita positif corona yang tidak mengeluarkan gejala bisa menyembuhkan dirinya tanpa harus dirawat, melainkan dengan melakukan isolasi mandiri.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona memang belum tentu perlu dirawat di rumah sakit. Terutama bila tidak ada gejala yang darurat.

“Kalau semua yang positif dirawat, rumah sakit akan penuh. Yang penting adalah melakukan isolasi mandiri dengan tetap dipantau oleh tenaga kesehatan,” kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (20/3).

Yurianto mengatakan yang perlu langsung dirawat saat diketahui positif terinfeksi virus corona adalah orang-orang yang memiliki penyakit bawaan. Seperti diabetes dan hipertensi.

Bila gejala yang muncul masih berupa demam, batuk, dan pilek saja, maka hanya perlu melakukan isolasi mandiri di rumah. Ia biasakan akan diresepkan obat-obatan yang bisa mengurangi gejalanya.

“Kalau misalnya demam, maka minum obat penurun panas. Begitu juga yang batuk cukup diberi obat batuk. Namun, bila sudah mengalami gangguan pernapasan atau sesak napas, maka harus langsung dirawat di rumah sakit,” tuturnya.

Yurianto mengatakan seseorang yang positif terinfeksi virus corona bisa mengalami gangguan pernapasan. Alasannya dahak yang banyak di saluran pernapasan sudah mulai masuk ke paru-paru.

“Kalau sudah mengalami gangguan pernapasan, maka di rumah sakit perlu langsung di-rontgent untuk mengetahui penyebabnya secara pasti,” katanya.

Yurianto memastikan virus corona bisa sembuh sendiri berbasis imunitas tubuh orang yang terinfeksi. “Makanya kita tidak harus menunggu obat atau vaksin. Secara global, lebih banyak yang sembuh daripada yang meninggal akibat penyakit ini,” kata Yurianto.

Yurianto mengatakan pasien-pasien dari Indonesia yang sudah dinyatakan sembuh juga tidak menjalani pengobatan yang spesifik. Pengobatan Covid-19 hanya peningkatan imunitas tubuh.

Yang terpenting setelah seseorang mengikuti penapisan dan dinyatakan positif dan tidak ada gejala-gejala yang darurat. Maka cukup melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Lakukan kegiatan yang baik di rumah, gunakan masker, dan pastikan asupan gizi cukup serta jaga jarak dengan keluarga. Isolasi mandiri terhadap seseorang yang positif corona akan tetap dipantau oleh tenaga kesehatan,” tuturnya.

Dengan peningkatan imunitas tubuh saat dinyatakan positif Covid-19 sehingga bisa sembuh sendiri, Yurianto berharap seseorang juga bisa mendapat imunologi yang bagus terhadap virus corona.

Jika harus melakukan isolasi mandiri, WHO membuat protokol isolasi mandiri yang harus dipraktikkan. Yaitu:

Tetap di rumah
Batasi aktivitas di luar rumah, kecuali untuk mendapatkan perawatan medis. Jangan pergi bekerja, sekolah, atau ke tempat umum. Hindari menggunakan transportasi umum, transportasi daring, atau taksi.

Pisahkan diri
Sebisa mungkin, tinggal di kamar tertentu dan jauh dari orang lain di rumah. Gunakan kamar mandi terpisah, jika tersedia. Selain itu jangan memegang hewan peliharaan atau hewan lain saat sakit.  

Hubungi dulu sebelum mengunjungi dokter
Jika memiliki janji dengan dokter, hubungi penyedia layanan kesehatan dan beri tahu soal kemungkinan memiliki Covid-19. Ini akan membantu kantor penyedia layanan kesehatan mengambil langkah-langkah untuk menjaga yang lain agar tidak terinfeksi atau terpapar.

Kenakan masker
Kenakan masker ketika berada di sekitar orang lain, misalnya berbagi kamar atau kendaraan, atau hewan peliharaan dan sebelum masuk kantor penyedia layanan kesehatan. Jika tidak dapat memakai masker misalnya karena menyebabkan kesulitan bernapas, maka orang yang tinggal bersama tidak boleh ada di kamar yang sama. Atau mereka harus mengenakan masker jika mereka masuk kamar pelaku isolasi mandiri.

Tutupi batuk dan bersin
Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin. Buang tisu bekas di tempat sampah, segera cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.

Atau bersihkan tangan dengan pembersih tangan berbahan dasar alkohol yang mengandung setidaknya 60-95 persen alkohol. Bersihkan semua permukaan tangan dan gosok sampai terasa kering.

Sabun dan air harus digunakan secara khusus jika tangan tampak kotor. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci.

Barang rumah tangga yang sama
Jangan gunakan piring, gelas, peralatan makan, handuk, atau tempat tidur yang sama dengan orang lain atau hewan peliharaan di dalam rumah. Setelah menggunakannya, barang-barang ini harus dicuci menyeluruh dengan sabun dan air.

Bersihkan semua permukaan yang sering disentuh. Termasuk meja, gagang pintu, perlengkapan kamar mandi, toilet, ponsel, laptop, tablet, dan meja samping tempat tidur. Juga, bersihkan semua permukaan yang mungkin memiliki darah, tinja, atau cairan tubuh. Gunakan semprotan pembersih rumah tangga dan lakukan sesuai dengan instruksi label.  

Gunakan pembersih sesuai petunjuk. Juga pakai sarung tangan dan pastikan ada ventilasi yang baik selama penggunaan produk.

Pantau gejalanya
Segera hubungi tim medis jika penyakit memburuk, misalnya sulit bernapas. Sebelum mencari perawatan, hubungi layanan kesehatan beri tahu mereka bahwa Anda memiliki, atau sedang dievaluasi untuk Covid-19.

Kenakan masker sebelum memasuki rumah sakit. Langkah-langkah ini akan membantu menjaga kantor penyedia layanan kesehatan agar orang lain di kantor atau ruang tunggu agar tidak terinfeksi.

Dinas kesehatan
Minta penyedia layanan kesehatan untuk menghubungi dinas kesehatan setempat atau pemerintah daerah. Orang yang ditempatkan di bawah pengawasan aktif atau pemantauan mandiri yang difasilitasi harus mengikuti instruksi yang diberikan oleh dinas kesehatan setempat.

Jika memiliki darurat medis dan perlu menelepon unit gawat darurat (UGD), beri tahu mereka bahwa Anda memiliki atau sedang dievaluasi untuk Covid-19. Jika memungkinkan, kenakan masker sebelum staf medis tiba.

Isolasi rumah
Pasien dengan Covid-19 yang dikonfirmasi harus tetap isolasi di rumah dan melakukan tindakan pencegahan sampai risiko penularan sekunder bagi orang lain dianggap rendah. Keputusan untuk tidak melanjutkan isolasi mandiri harus dilakukan berdasarkan kasus per kasus, dalam konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan dan pemerintah daerah.

Author

Vinkmag ad

Read Previous

Gejala Terpapar COVID-19 Dan Cara Menanganinya

Read Next

Doa Saat Wabah Datang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular