Pimpinan daerah Aisyiyah kabupaten Gresik melalui program penanaman pohon dan sayur dengan pola asuh telah menyerahkan secara simbolis pohon Jambu biji, Rambutan, Matoa, Tabebuya, nangka dan kelengkeng. Serta bibit sayuran sebanyak 560 pohon di SMK Muhammadiyah 5 Panceng. Kamis (25/12021).
Ratusan pohon dan bibit sayuran tersebut diberikan kepada fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik yang akan ditanam di bukit Hollywood, TK Aisyiyah 9 Sidayu, TK Aisyiyah 25 Golokan Sidayu, TK Aisyiyah Gresik Bunder Asri (GBA). TK Aisyiyah 24 BP Wetan, TK Aisyiyah 41 Menganti, serta SMK Muhammadiyah 5 Panceng.
Ketua Tim Penanaman Pohon dan Sayur PD Aisyah kabupaten Gresik Mu’minatus Sholihah, mengatakan program penanaman pohon merupakan ikhtiar dari Aisyiyah bekerjasama dengan LazisMu untuk meminimalisir pemanasan global.
“Ini ikhtiar ibu-ibu Aisyiyah untuk anak cucunya, penanaman dengan polah Asuh diharapkan program ini bisa berkelanjutan” ujar Bu Mu’min panggilan akrab dosen yang energik ini.
Mu’minatus Sholihah menambahkan, bahwa kegiatan yang dilakukannya juga upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim agar resiko dapat dikurangi dan tidak muncul bencana berkepanjangan.
Sementara itu ketua pimpinan daerah Muhammadiyah kabupaten Gresik Taufiqullah Ahmady dalam tausiyah ekologi berketuhanan memperingatkan kepada panitia untuk amanah dalam menjalankan program.
“Menerima bantuan berarti siap dalam pengelolaan,
Harus punya konsep yang jelas dalam pelaksanaan. Harus punya nilai tambah ekonomis dan ekologis.” Tegas Taufiqullah.
Taufiqullah Ahmady memberi penekanan kepada penerima bantuan agar penanaman pohon bisa menjadi pemakmuran bumi.
“Tugas pemakmuran dan pemeliharaan bumi hanya bisa dilakukan oleh orang-orang sholeh” tutup Taufiqullah dalam tausiyahnya.
Hadir dalam acara tersebut
Pimpinan wilayah Aisyiyah Jawa Timur Sumiyati, lembaga lingkungan hidup dan penanggulangan bencana (LLHPB PWA) Dwi Purwati Rektor UMG diwakili oleh Kholid, dekan fakultas ekonomi UMG
Bendahara PDM Gresik M Maftuh, Majelis Dikdasmen PDM Gresik Dodik Priambodo serta ketua PC Aisyiyah se kabupaten Gresik.
Program Penanaman Pohon dan Sayur Dengan Sistem Pola Asuh sebagai upaya pengendalian Perubahan iklim yang telah diakui sebagai penyebab meningkatnya frekuensi kekeringan, kebakaran hutan, cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana seperti banjir, longsor, badai siklon, dan lainnya.
Berbagai bencana alam tersebut menimbulkan korban harta dan jiwa. Di Indonesia, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, total 1.441 kali bencana alam yang melanda Indonesia sejak 1 Januari hingga 18 Juni 2021. (Tim)