Girimu.com — Suasana di ruang laboratorium komputer SD Muhammadiyah 1 Bawean (SD Mutu Bawean) terlihat penuh semangat pada Senin (25/11/2024) pagi, saat seluruh ustadz dan ustadzah sekolah berkumpul untuk mengikuti acara pembinaan.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala SD Muhammadiyah 1 Bawean, Nur Laily, SPd yang memberikan arahan penting terkait persiapan meluluskan siswa kelas 6 untuk angkatan pertama. Ia menekankan betapa pentingnya kerja sama tim dan perencanaan matang dalam mendukung keberhasilan siswa di tahun terakhir mereka di SD Muhammadiyah 1 Bawean.
“Angkatan pertama ini adalah sejarah bagi SD Muhammadiyah 1 Bawean. Kita harus mempersiapkan semuanya dengan baik, mulai dari akademik hingga karakter siswa, sehingga mereka tidak hanya siap melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, tetapi juga menjadi generasi yang unggul dan berakhlak mulia,” ujar Nur Laily di hadapan para peserta.
Sebelum materi pembinaan dimulai, Humas SD Muhammadiyah Manyar, Rudi Purnawan, MPd, menyampaikan pandangan penting mengenai peran kolektif dalam memastikan keberhasilan kelulusan siswa kelas 6. Ia menekankan, bahwa tanggung jawab tersebut bukan hanya berada di pundak kepala sekolah, tim kurikulum, atau guru kelas semata, tetapi juga memerlukan sinergi dari seluruh ustadz dan ustadzah di lingkungan sekolah.
Dalam sesi pembinaan yang diselenggarakan di SD Muhammadiyah 1 Bawean (SD Mutu Bawean), Athiq Amiliyah, SPd, selaku Koordinator Kurikulum SD Muhammadiyah Manyar, menyampaikan materi inspiratif kepada para guru. Ia membahas strategi penting untuk mencapai keberhasilan di akhir perjalanan siswa kelas 6, yang melibatkan berbagai upaya kolaboratif dari seluruh guru.
Athiq menekankan bahwa keberhasilan siswa kelas 6 tidak hanya bergantung pada hasil ujian, tetapi juga pada bagaimana siswa dipersiapkan secara holistik.
“Kita harus memastikan, bahwa siswa tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, mandiri, dan percaya diri untuk melangkah ke jenjang berikutnya,” ujarnya.
Athiq kemudian merinci beberapa strategi utama yang dapat diterapkan, di antaranya, sekolah tidak hanya membahas strategi sukses kelulusan kelas 6, tetapi juga berbagi praktik baik yang telah diterapkan untuk menunjang keberhasilan tersebut.
Ia mengungkapkan, keberhasilan lulusan tidak lepas dari penerapan program-program inovatif yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi akademik sekaligus membentuk karakter siswa. Beberapa praktik baik yang dibagikan di antaranya program try out yang dilaksanakan sebanyak 6 kali, bimbingan belajar di hari Sabtu, bimbingan belajar dan qiyamul lail (BBQ), dan membentuk Tim Peningkatan Mutu Akademik (TPMA).
Guru Matematika ini juga menekankan, keberhasilan program-program tersebut tidak lepas dari dukungan penuh seluruh elemen sekolah, termasuk guru, orang tua, dan siswa itu sendiri.
Sesi pembinaan ditutup dengan langkah strategis dengan membentuk Tim Peningkatan Mutu Akademik (TPMA) untuk siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 1 Bawean, sebagai salah satu upaya memastikan keberhasilan angkatan pertama siswa yang akan menghadapi ujian kelulusan.
Dalam arahannya, Athiq menegaskan, bahwa TPMA ini berfungsi sebagai motor penggerak untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesiapan siswa.
“TPMA bertugas mengawal seluruh proses akademik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran. Ini adalah tim kerja bersama yang fokus pada penguatan mutu akademik siswa,” jelasnya.
Sementara Kepala SD Mutu Bawean, Nur Laily, SPd, memberikan apresiasi atas sesi ini. “Pembinaan ini memberikan pencerahan bagi kami dalam menghadapi tantangan mendidik angkatan pertama siswa kelas 6. Kami siap menerapkan strategi-strategi ini untuk mencapai hasil terbaik,” ungkapnya.
Melalui pembinaan ini, semangat kolaborasi dan inovasi dalam pendidikan semakin terasa, menunjukkan komitmen SD Muhammadiyah Manyar dan SD Mutu Bawean untuk melahirkan generasi penerus yang unggul, berkarakter, dan siap bersaing. (*)
Kontributor: Athiq Amiliyah