12 Tahun SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta,Perkuat Kolaborasi dan Sinergi – Muriamu.ID

Muriamu.id, Surakarta — SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta genap berusia 12 tahun pada Desember tahun 2022. Milad sekolah bertema Kolaborasi dan Sinergi dalam Membangun Sekolah Berkemajuan digelar dengan beragam rangkaian kegiatan yang menarik dan inspiratif sejak Kamis hingga Senin (9 s.d. 12/12/2022). Kegiatan tersebut dari khataman Al Quran, santunan anak yatim, bakti sosial, PK Fun Kitchen bersama komite, dan Apkresi gelar karya.

Muhdiyatmoko, M.Pd. selaku Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengungkapkan hari ini adalah puncak milad kedua belas tahun sekolah yang berisi Apkresi (Apresiasi kreasi dan seni) dan gelar karya. Sebelumnya kita sudah melaksanakan khataman Al Quran, santunan anak yatim, bakti sosial, kegiatan PK Fun Kitchen bersama orang tua. Harapannya sesuai dengan tema besar tersebut, sekolah semakin meningkatkan sinergisitas antara sekolah dengan orang tua, sekolah dengan masyarakat, dan pihak-pihak yang terkait. Hal itu karena kunci membangun sekolah adalah salah satunya kolaborasi dan sinergi

“Harapannya SMP Muhammadiyah PK tetap istikomah dan amanah serta terus berprestasi. Sekolah menjaga pelayanan dengan baik dan service excellent (pelayanan prima). Menjadikan sekolah ini terus berkemajuan dan menggembirakan seperti tagline sekolah kita berkemajuan dan menggembirakan,” jelasnya.

Sementara itu, Ibu Riyani, perwakilan komite kelas 8 mengungkapkan senang mengikuti kegiatan memasak tumpeng untuk menyambut milad SMP Muhammadiyah PK. Kami menyajikan nasi kuning bermakna penuh pengharapan untuk masa depan agar anak dan Ustaz Ustazah selalu sehat dan terus berprestasi.

Hal senada disampaikan Ibu Andita yang merasa senang dan bergembira ikut kegiatan memasak “Hari ini dalam Milad 12 tahun SMP Muhammadiyah PK, kami mengucapkan selamat milad. Hal yang luar biasa adalah yang biasanya kita nggak pernah memasak menjadi belajar memasak. Tim kami membuat bubur mutiara, bubur sumsum, dan ketan hitam,” jelas Ibu Andita yang berkostum Jawa.**

Kontributor : Aryanto

Related