Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • 1st LARSI Annual Meeting Menuju Rumah Sakit Berkualitas

    Mar 17 202326 Dilihat

    BANDUNGMU.COM, Yogyakarta — Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI) menggelar 1st LARSI Annual Meeting yang diikuti peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Agenda ini berlangsung di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center dari Kamis- Jumat (16 -17/03/2023) dengan mengusung tema “Menuju Rumah Sakit yang Bermutu, Aman, dan Berkesinambungan.”

    1st LARSI Annual Meeting dihadiri Plt Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan Kemenkes Yanti Herman, Ketua Umum LARSI Umi Sjarqiah, Direktur PT Larsi Mentari Medika Slamet Budiarto.

    Turut hadir pula PT Larsi Mentari Medika Komisaris Syafiq Mughni, Agus Samsudin, Agus Sulistio Dunda, dan 360 peserta dari berbagai rumah sakit di Indonesia.

    Ketua Umum LARSI Umi Sjarqiah mengungkapkan bahwa saat ini LARSI sudah memiliki 300 mitra rumah sakit. Ini telah mendapat dukungan langsung dari PERSI (Pehimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia). “LARSI juga selalu bekerjasama dengan PERSI baik pusat maupun daerah,” terangnya.

    Umi menjelaskan bahwa LARSI merupakan transformasi akreditasi yang memberikan warna baru bagi keberlanjutan rumah sakit di Indonesia. Ini sangat penting karena sebagai gerak pelanjut menjalankan akreditasi rumah sakit di masa depan.

    “Kami sangat bersyukur bapak/ibu mitra LARSI menerima LARSI sebagai mitra dalam menjalankan mutu rumah sakit, keselamatan pasien, dan keberlangsungan rumah sakit. Semua ini berkat kepercayaan dari Kemenkes RI tentunya dan juga perjuangan dari para Komisaris LARSI, Direktur PT Larsi Mentari Medika, dan seluruh pengurus LARSI yang telah berkolaborasi,” ucapnya.

    Selain itu, dijelaskan bahwa LARSI telah memiliki setidaknya 210 surveyor. Sebanyak 100 surveyor mengikuti FISQua (Fellowship Internasional Society for Quality in Health Care) dan sebanyak 32 surveyor diantaranya telah dinyatakan lulus FISQua.

    “Tentu ini merupakan pencapaian luar biasa dalam 1 tahun. Mudah-mudahan terus lahir fellowship- fellowship FISQua untuk mencapai tujuan LARSI terkenal di kancah internasional,” jelasnya.

    Sementara itu, Direktur PT Larsi Mentari Medika Slamet Budiarto menjelaskan bahwa LARSI memiliki keunggulan sebagai lembaga yang mengedepankan prinsip humanisme (kesetaraan).

    Slamet menjelaskan seorang surveyor LARSI bukan sebagai seorang auditor ataupun pemeriksa pasien. Namun, berbanding terbalik dengan surveyor-surveyor yang sebelumnya.

    “Jadi, pendekatan kita adalah bahwa kalau surveyor LARSI sudah mensurvei rumah sakit, maka dengan kesadaran sendiri mempunyai sadar pasien safety,” tuturnya.

    Maka hadirnya LARSI sebagai misi untuk meningkatkan kualitas rumah sakit agar dapat bersaing dengan kompetitor rumah sakit yang ada di luar negeri.

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono turut memberikan arahan melalui video konferensi. Dalam arahannya, Dante mengatakan bahwa pelayanan rujukan masih menghadapi pelbagai tantangan dan persoalan. Salah satunya akses bermutu yang menjadi titik pentingnya.

    “Untuk menjawab masalah tersebut, Kemenkes melaksanakan transformasi sistem kesehatan dengan transformasi layanan digital yang menjadi pilar kedua dari enam pilar transformasi kesehatan,” ujarnya.

    Plt Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan Kemenkes Yanti Herman memaparkan 6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia. Enam pilar tersebut yaitu transforamsi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.

    Agenda 1st LARSI Annual Meeting juga disemarakkan dengan LARSI EXPO, simposium, dan berbagai workshop seperti Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), Program Pengendalian Resistensi Aktibiotika (PPRA), Program Nasional (PROGNAS), menata proses bisnis rumah sakit melalui akreditasi hingga strategi berkomunikasi efektif dengan pelanggan/masyarakat, asuhan pasien, dan antar profesi.***



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top