Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Din Syamsuddin Ungkap Titik Kosong di PP Muhammadiyah | PWMU.CO

    Nov 12 202228 Dilihat

    Din Syamsuddin (kiri) saat di Universitas Muhammadiyah Gresik, Kamis (10/11/2022). (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

    Din Syamsuddin Ungkap Titik Kosong di PP Muhammadiyah; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni

    PWMU.CO – “Kepemimpinan kolektif kolegial itu jangan hanya pada proses pengambilan keputusan. Tapi pada dimensi struktural harus terdiri dari figur-figur yang komplementer terhadap yang lain. Lihat saja, titik kosong di PP Muhammadiyah itu di bidang pemikiran keislaman!” 

    Prof Dr M Din Syamsuddin menuturkan ini saat wawancara khusus dengan PWMU.CO di Ruang Rektor Gedung I lantai 7 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Tepatnya, usai mengisi Seminar Pramuktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang digelar UMG, Kamis (10/11/2022) siang. 

    Prof Din, sapaannya, menerangkan figur di bidang itu (dalam Muhammadiyah disebut Majelis Tarjih) dulunya selalu menduduki posisi di pucuk pimpinan (ketua umum). Hal ini berlangsung sampai periode kepemimpinan KH Ahmad Azhar Basyiri MA. Kini dia menilai ada pergeseran. 

    Dia mencontohkan salah satu figur ini ialah almarhum Prof Yunahar Ilyas. “Saya tahu, waktu saya menjadi ketua umum, beliau sangat berperan di situ dan bisa mewakili Muhammadiyah ke MUI, akhirnya juga Ketua Umum MUI. Setelah beliau wafat, saya mengamati dan menyimpulkan ada kekosongan yang harus segera diisi,” ungkapnya. 

    Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu, Jakarta Selatan, itu kemudian mengimbau PP Muhammadiyah untuk mencari orang qualified (mumpuni). “Salah satunya dan sudah saya sebutkan Dr KH Saad Ibrahim MA, Ketua PWM Sulawesi Selatan Prof Ambo Asse, dan mantan Ketua PWM Riau (sekarang Rektor Universitas Muhammadiyah Riau sekaligus Dosen UIN Sultan Syarif Qosim) Dr Saidul Amin,” urainya. 

    Prof Din menyatakan sebenarnya banyak figur mumpuni yang bisa mengisi titik kosong di PP Muhammadiyah. “Tapi jangan banyak-banyak, sepantasnya dua oranglah yang figur itu!” imbuh Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2010 dan 2010-2015 itu. 

    Baca sambungan di halaman 2: Teruskan Kerja Sama Internasional

    sumber berita by [pwmu.co]

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top