Infomu • Jan 18 2023 • 76 Dilihat
Jelajah Bumi Para Rasul dan Nabi (6)
Museum Peradaban Mesir, Melihat Lebih Dekat Kesombongan Firaun
Catatan : Syaiful Hadi JL, Jurnalis InfoMu.co
Sebelum kami terbang dari tanah air, rombongan jamaah Almerah Plaza yang akan mejejakkan kaki di bumi para rasul dan nabi ( Mesir, Palestina dan Yordania) sudah mendapatkan informasi ‘paket lengkap’ dari Ustadz Irwan Syahputra seputar perjalanan dakwah rasul-Nya. Di Mesir, seperti pelajaran tarikh yang kita dapatkan di bangku ibtidaiyah, dikenal dengan sejarah Musa dan Fir’aun. Bagaimana Musa dengan tongkatnya membelah Laut Merah , kemudian menenggelamkan Fir’aun bersama pengikutnya bersama segala kesombongan dan kecongkakannya. Fir’aun kemudian diabadikan ALLAH jazadnya hingga kini untuk menjadi iktibah bagi manusia setelah. Sejarah itu dituliskan dalam Al-Quran sejarah jelas.
Mummi Fir’aun atau Ramses II bisa kita saksikan dengan jelas di Museum Peradaban Nasional Mesir ( (National Egyptian Museum of Civilisation/NMEC). Mummi itu berasal dari Dinasti ke-17 Seqenenre Taa II hingga Ramses IX yang berkuasa pada abad ke-12 SM.
Usai dari ‘pengelanaan’ kami di dataran Ginzi dengan bangunan Pyramida dan Patung Sfinks, kami melihat jejak sejarah Mesir lainnya. Mesir memang dikenal sebagai bagian dari awal peradaban kehidupan kemanusiaan. Mesir juga sarat dengan sejarah, sarat dengan berbagai situs dan artefak masa lalu yang tidak pernah henti untuk diteliti para ahli.
Setelah berfoto di depan museum, Kami pun membeli karcis untuk masuk dan satu-persatu semua tas dan barang yang kami bawa masuk ke box x-ray untuk discan. Wow, museum ini ternyata sangat canggih dan menjadi satu distenasi wisata baru baru Mesir.
Museum ini berisikan benda-benda arkeologi penemuan jaman mesir kuno. Dari museum ini kita dapat mempelajari sejarah jaman mesin dulu kala. Museum ini juga lumayan canggih, Galeri penyimpanan dilengkapi dengan sistem keamanan berteknologi tinggi dengan kamera pemantauan 24 jam dan dapat menyimpan ratusan ribu item dengan mudah.
Didalamnya juga terdapat konter percetakan unttuk mencetak dokumen internal, buku, brosur dan buletin, serta materi off-site, non-museum. Parkirnya juga luas dekat danau. Kelengkapan materinya lumayan lengkap. Saya menikmati suasana disini terasa sangat berbeda dengan museum Mesir karena bangunannya sendiri sangat modern dan berjarak.
Museum ini memiliki 3 area luas untuk dikunjungi – mumi kerajaan di ruang bawah tanah, satu ruangan besar yang membawa Anda dari pra-sejarah ke mesir Islam secara kronologis (jangan lewatkan kaki prostetik dari mesir kuno) dan bagian untuk tekstil. Kami menyukai layar video yang membuat ulang model dan menunjukkan cara kerjanya. Kami mengunjungi di musim dingin dan satu-satunya hal yang perlu diingat adalah bahwa AC mengeluarkan udara dingin – jadi harap ambil beberapa lapisan tambahan.
Museum yang ditata dengan sangat baik yang memberikan sorotan bagus ke dalam sejarah awal Mesir yang luar biasa. Lantai atas mudah untuk dilalui dan meskipun ada banyak yang bisa dilihat dan dibaca, itu tidak berlebihan. Ada beberapa pameran mengesankan yang dalam kondisi luar biasa dan cukup menarik untuk dilihat dari dekat. Area terbuka modern mudah untuk dilalui dan tidak memakan waktu terlalu lama. Lantai bawah memiliki koleksi mumi yang luar biasa dari beberapa bangsawan paling terkenal yang pernah Anda dengar. Untuk melihat mereka dari dekat adalah menganga.
Situs modern ini memiliki toko suvenir dan kafe yang bagus dengan beberapa camilan lezat untuk membuat Anda kenyang. Daerah luar danau ditutup secara mengecewakan sehingga tidak bisa berkeliaran terlalu banyak. Keamanan terus datang jika Anda berkelana terlalu jauh. Sangat direkomendasikan untuk harga dan lokasi. Tidak jauh dari daerah Koptik.
Tour Guide Almerah Plaza di Mesir, Ali (45) menjadi tour guide yang menyenangkan. Ali menguasai berbagai literasi Mesir kuno dengan jelas. Ali bertutur detail dengan perjalanan sejarah bangsanya. Kami dibawa berkeliling, sampai kemudian Kami masuk ke ruang bawah tanah dengan tata lampu yang lebih remang, sementara diberbagai ruangan terbujur mummi Fir’aun atau Ramses I sampai Ramses XII.
Awalnya mummi Fir’aun berada di museum lama demikian juga dengan berbagai artefak kuno lainnya. Pemerintah Mesir kemudian membangun Museum Peradaban dengan memindahkan 22 mummi penguasa Mesir bersama empat ratu.
Jelas Ali, salah satu daya tarik utama Museum Peradaban Nasional Mesir itu adalah mummi Raja Ramses II, firaun paling tersohor pada era Kerajaan Baru. Dia berkuasa selama 67 tahun dan dikenang atas penandatanganan traktat perdamaian pertama. Penguasa lainnya yang menjadi sorotan adalah Ratu Hatshepsut. Dia menjadi penguasa walau perempuan pada zamannya tidak lazim menjadi firaun.
Selain melihat mummi Fir’aun kita juga menyaksikan banyak artefak peninggal kuno Mesir. Dari catatan yang diperoleh, ada 2.500 artefak kuno bernilai tinggi yang kini tersimpan di Museum Peradaban Nasional Mesir.
Dari Museum ini, khususnya setelah melihat mummi Fir’aun di ruang bawah tanah, kita mendapat pelajar bernilai bagaimana pun besar dan kuatnya kekuasaan seseorang, bahkan menggangap dirinya adalah TUHAN sesungguhnya itu tidak berarti apa-apa bagi ALLAH. Fir’aun dengan segala kekuasaan, kesombongan dan kekejamannya, akhirnya luluh lantah ditelah murkanya Laut Mati. ALLAHU AKBAR ! ( bersambung )
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.