Muriamu.id, Kudus –Dalam kesempatan wisuda Umku ke-26 yang digelar di Crystal Building, Rabu, (18/01/2023) Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) menyampaikan pendapat tentang proses pembelajaran selama pandemi covid-19. Dua tahun pandemi bukan hal mudah untuk menerapkan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) bagi perguruan tinggi.
Namun menurutnya, hal tersebut tidak menjadi masalah untuk Universitas Muhammadiyah Kudus.
Dr. Ns. Rusnoto selaku rector UMKU menyampaikan bawa adanya pandemi covid-19 selama 2 tahun membuat Universitas Muhammadiyah Kudus ini belajar, dengan daring bisa menguatkan teori kepada mahasiswanya.
“Dengan adanya pandemi, kita belajar teori dalam daring kita tingkatkan, akses internet dan sarana belajar online juga kita tingkatkan.” Ucapnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa kegiatan daring hingga sampai ini masih dilakukan. Selama daring kampus menjadi pusat laboratorium, dan kelas – kelas juga menjadi laboratorium pembelajaran.
“Walaupun sistem daring ini diterapkan, tidak menjadikan praktek ditiadakan, mahasiswa tetap harus datang ke kampus.” tambahnya.
Secara pribadi, Rusnoto mengatakan pendapatnya soal pembelajaran secara daring dan luring.
“Jika saya ditanya daring atau luring, saya akan menjawab, selama daring lebih efektif maka saya akan memilih daring.” Ungkapnya.
“Dengan pembelajaran daring membuat mahasiswa tidak perlu datang ke kampus,tidak perlu biaya, tapi kalau praktek laboratorium ya tetap kesini,” tambahnya.
Kontributor: Dea
Redaktur: Sam
Related
sumber berita ini dari muriamu.id
No comments yet.