Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Apresiasi Pendirian Universitas Muhammadiyah Bogor Raya

Jakarta, InfoMu.co – Buya Amirsyah Tambunan menyampaikan apresiasi karena lewat Perguruan Tinggi dapat melakukan Pengembangan ilmu Pepengetahuan  dan Teknologi serta seni budaya. Hal ini harus menjadi fokus ulama di sejumlah Universitas Muhammadiyah di Indonesia. Buya Amirsyah mengajak mensyaratkan dan dari berbagai pihak mengingat Indonesia sebagai Negara yang membutuhkan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Saat ini Indonesia memiliki bonus demografi yakni masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.Per tahun 2020 saja, berdasarkan data BPS, jumlah penduduk usia produktif atau angkatan kerja sebanyak 140 juta jiwa dari total 270,20 juta jiwa penduduk indonesia. Apalagi pada tahun 2030, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat pesat.

Salah satunya wadah pembinaan dan pengembangan SDM di Universitas seperti di Universiatas Muhammadiyah Bogor Raya (UMBARA) secara resmi dilaunching oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir pada, Rabu (18/1). Acara digelar di Gedung Tegar Beriman Kompleks Rumah Dinas Bupati Bogor.

UMBARA ini merupakan universitas hasil dari gabungan Akademi Kebidanan (AKBID) Tri Dharma Husada Bandung dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bogor. Program studi antara lain Administrasi Pendidikan Program Sarjana; Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesi Program Sarjana; Pendidikan Bahasa Inggris Program Sarjana; Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Program Sarjana; Kebidanan Program Diploma Tiga; Ilmu Komputer Program Sarjana; Gizi Program Sarjana; dan Sains Aktuaria Program Sarjana. Jadi sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Rektor UMBARA, Edi Sukardi dalam sambutannya mengatakan bahwa Muhammadiyah sudah masuk ke Bogor Raya sejak sebelum kemerdekaan Indonesia. Sejak awal Muhammadiyah hadir membawa pembaruan di berbagai bidang, lebih-lebih pendidikan hingga lahir STKIP Muhammadiyah Bogor yang saat menjadi Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UMBARA).Mudah-mudahan UMBARA menjadi induk dari segal kebaikan.” Ucapnya.

“Hari ini kita luncurkan nama UMBARA secara resmi setelah mendapat SK dari Kemendikbud Ristek. Kita jug tidak lupa atas bantuan yang diberikan oleh Majelis Diktilitbang Muhammadiyah pungkas Edy Sukardi.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bogor, Mohammad Ghofar menuturkan bahwa hadirnya UMBARA merupakan wujud dari pengabdian Muhammadiyah dalam memberikan pelayanan yang inklusif, bukan hanya bagi Muhammadiyah dan umat Islam saja.

Sejalan dengan dengan Mohammad Ghofar, Ketua PWM Jabar, Suhada menyampaikan bahwa launching UMBARA merupakan kebahagiaan dan kebanggaan bagi Warga Persyarikatan Muhammadiyah, dan warga Kabupaten Bogor dan sekitarnya. UMBARA ini menurutnya adalah ujung tombak gerakan Muhammadiyah.

“Amal Usaha (AUM) merupakan ujung tombak gerakan Muhammadiyah. Melalui pendidikan, Muhammadiyah mencerdaskan, mencerahkan kehidupan,” pungkas nya.

Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan menyampaikan selamat atas di-launchingnya UMBARA. Hadirnya UMBARA diharapkan menjadi lembaga pendidikan yang mampu meningkatkan minat masyarakat dalam melanjutkan pendidikan tinggi. Sebab di Indonesia masih minim masyarakatnya yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Terlihat hadir di acara ini Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang, Rektor Institut Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) Jakarta, Dr. Mukhaer Pakkana dan perwakilan dari UHAMKA.

Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haidar Nashir  menyampaikan bahwa UMBARA bisa menjadi kekuatan strategis bersaing dengan Jakarta. Letak Bogor dan Jakarta sebagai ibukota juga dekat, sehingga ini juga akan memengaruhi progres berkembangnya UMBARA.

“Universitas Muhammadiyah Bogor Raya akan menjadi besar. Ke depan hal seperti inilah yang akan merebut peradaban,” ujarnya.

Haedar juga mengungkapkan bahwa untuk menjadi unggul dalam berbagai bidang, perlu proses yang panjang. Saat ini, lanjutnya, Muhammadiyah juga sedang fokus membangun basis-basis ekonomi. Muhammadiyah memiliki banyak lahan yang belun tergarap secara optimal. (shd)