Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Asep Sunandar, Dalang yang Menyebarkan Nilai Agama dan Budaya Lewat Wayang

    Jan 29 202346 Dilihat

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Asep Sunandar Sunarya, sang maestro wayang golek di Indonesia, merupakan anak ke-7 dari 13 bersaudara dari pasangan suami-istri Abeng Sunarya (Abah Sunarya) dan Tjutjun Jubaedah (Abu Tjutjun).

    Meskipun dalang kondang ini sudah lama wafat, tetapi karya dan kreativitasnya dalam seni tradisi wayang golek tetap lestari sampai sekarang. Selain itu, dalam setiap pertunjukannya, ki dalang Asep Sunadar juga sering menyisipkan petuah-petuah agama dengan bahasa sederhana sehingga mudah dipahami penonton.

    Biasanya, petuah-petuah agama tersebut disampaikan melalui tokoh Cepot. Asep dikenal sebagai dalang yang identik dengan tokoh wayang bermuka merah ini dari sejak kemunculannya sebagai dalang hingga beliau wafat.

    Asep Sunandar lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 3 September 1955, ia begitu menyatu dengan dunia wayang golek yang ia gelutinya. Tak heran jika penghargaan demi penghargaan, baik tingkat lokal, provinsi, nasional, maupun mancanegara, telah ia dapatkan.

    Ia merupakan pria yang mempopulerkan tokoh wayang golek Cepot di Indonesia. Tanpa adanya seorang Asep Sunandar Sunarya, mungkin Cepot tidak akan sepopuler sekarang ini.

    Dengan kreativitas dan inovasinya, ia berhasil meningkatkan lagi derajat wayang golek yang dianggap seni kampungan oleh segelintir orang.

    Materi dan ketenaran ia dapatkan dari hasil berjuang tanpa henti, dengan menghadapi berbagai dinamika kehidupan yang sering kali tidak menyenangkan. Suka dan duka telah menemani kehidupan sehari-harinya dalam menggeluti dunia wayang golek di Indonesia.

    Asep yang memiliki nama kecil Sukana, dalam perilaku kesehariannya sudah menampakan sosok pribadi yang kreatif dan dinamis dalam bergaul bersama teman-temannya. Namun saat dia masuk sekolah menengah pertama (SMP), kegiatan belajarnya banyak terganggu oleh hobinya mendalami ilmu pedalangan.

    Termotivasi ayah dan kakaknya

    Tekadnya untuk segera bisa mendalang termotivasi oleh ayahnya yakni Abah Sunarya dan kakaknya Ade Kosasih Sunarya. Selain itu, Asep juga menimba ilmu pedalangan dari Cecep Supriadi, dalang kondang dari Karawang.

    Asep Sukana yang hidup dalam belaian Mak Jaja yang merupakan adik dari ayahnya menganggap bahwa Mak Jaja adalah ibu kandungya sendiri. Sekitar 16 tahun Asep Sunandar tidak pernah tahu siapa sesungguhnya orang tua kandungnya.

    Asep telah menorehkan prestasi yang luar biasa, di antaranya sebagai juara Dalang Pinilih I Jawa Barat di Bandung tahun 1978 dan pada 1985 Asep terpilih menjadi Dalang Juara Umum tingkat Jawa Barat serta memboyong Bokor Kencana.

    Pengalaman Asep tak hanya sampai di situ. Dalang kondang ini juga melakukan muhibah ke luar negeri pada 1986 sebagai Duta Kesenian yakni ke Amerika Serikat.

    Pada 1993, Institut International De La Marionnete di Prancis meminta Asep Sunandar menjadi Dosen Luar Biasa selama dua bulan dan diberi gelar profesor oleh Masyarakat Akademis Prancis. Pada 1994 merupakan pentas terakhirnya keliling negara-negara di kawasan Eropa.

    Ia telah berjasa dalam kesenian Indonesia terutama kesenian wayang golek warisan seni dan budaya milik masyarakat Jawa Barat. Konsep serta kreativitas pertunjukan wayang goleknya memiliki gaya dan warna tersendiri dibandingkan dengan yang lainnya.

    Zaman digital saat ini, video pertunjukan wayang golek Asep Sunandar bisa dengan mudah dicari di laman Youtube. Di situ tersedia video yang full ataupun yang hanya potongan-potongan saja. Semuanya bisa mengakses gratis.***

    ____

    Sumber: republika.co.id

    Editor: FA



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top