Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • MPM Bahas Strategi Pertanian Hadapi Dampak El-Nino

    May 11 202330 Dilihat

    BANDUNGMU.COM, Yogyakarta — Kondisi el-nino pada umumnya memberikan dampak berkurangnya curah hujan yang akan turun di sebagian besar wilayah Indonesia dan berpotensi menimbulkan kekeringan meteorologis.

    Ancaman el-nino berpotensi itu nantinya akan berdampak serius pada pangan di Indonesia.

    Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah memandang perlu adanya pemberian respons, kontribusi, hingga solusi alternatif terhadap permasalahan tersebut.

    Oleh karena itu, MPM sebagai majelis yang membidangi pemberdayaan pada sektor pertanian mengajak segenap elemen masyarakat untuk mengantisipasi dampak el-nino dalam program Talk Show Kabar MPM pada Selasa (09/05/2023).

    Acara yang mengangkat tema “Strategi Pertanian dalam Menghadapi El-Nino” itu berlangsung secara daring.

    Talk show tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat luas secara umum dan khususnya bagi petani akan ancaman el-nino terhadap potensi turunnya produktivitas pertanian.

    Tidak hanya itu, MPM ingin memberikan tawaran solusi alternatif yang bisa dilakukan oleh masyarakat khususnya petani dalam menghadapi ancaman kekeringan akibat el-nino.

    Program tersebut diawali dengan sambutan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dan Ketua MPM PP Muhammadiyah M Nurul Yamien.

    Adapun pemaparan materi oleh beberapa narasumber di antaranya:

    1. Keynote Speech: Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian Republik Indonesia)
    2. Materi I: “El-Nino dan ancaman kekeringan serta dampaknya di sektor pertanian” oleh Riza Yuliratno Setiawan (Anggota Bidang Pemberdayaan Nelayan dan Masyarakat Pesisir MPM PP Muhammadiyah)
    3. Materi II: “Antisipasi dampak El-Nino dengan pemanfaatan pupuk organik” oleh Syafii Latuconsina (Dewan Pakar Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah)
    4. Materi III: “Peran dan Strategi Pemerintah dalam Menghadapi El-Nino” oleh K.R.T. Darori Wonodipuro (Anggota Komisi IV DPR-RI Bidang Pertanian, Pangan, dan Maritim).
    5. Moderator : Ahmad Romadhoni Surya Putra (Wakil Ketua MPM PP Muhammadiyah)

    Dampak el-nino

    Dampak kekeringan akibat kemarau panjang di tahun ini akan menjadi salah satu penyebab serius terhadap keberlangsungan pertanian, produktivitas menurun, dan bahkan gagal panen.

    Selain memicu kekeringan, minimnya curah hujan juga akan meningkatkan jumlah titik api sehingga rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

    Salah satu ancaman sektor pertanian adalah kekeringan yang diprediksi bisa melanda 560 hingga 870 ribu hektare lahan.

    Dampak el-nino diprediksi akan terjadi di 32 wilayah. Oleh karena itu, perlu ada langkah strategis dan antisipatif dalam menanggapi hal tersebut.

    Pada sektor pertanian perlu langkah adaptasi dalam menjaga produktivitas melalui berbagai pendekatan, baik bersifat fasilitas pertanian, sarana dan infrastruktur pendukung pengairan, perbaikan lahan pertanian, serta pemanfaatan teknologi tepat guna untuk meminimalisir dampak kekeringan.

    Menteri Pertanian dalam siaran pers pada 29 April 2023 setelah rapat terbatas bersama presiden menjelaskan bahwa kebutuhan Indonesia terhadap pangan yang terjamin dan berkualitas menjadi prioritas dari seluruh aktivitas pembangunan dan ketahanan negara.

    Oleh karena itu, masalah pupuk adalah masalah yang sangat substansial untuk ketersediaan pangan. Khususnya pangan-pangan strategis yang ada dalam meningkatkan kesuburan tanah, pengisian dari buah, dan peningkatan produktivitas hasil pertanian.

    Presiden menegaskan, pupuk organik harus masuk kembali dan meminta Menteri Pertanian untuk melakukan perubahan pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang “Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian”.

    Menanggapi hal itu, Kementerian Pertanian menghimbau kepada semua produsen pupuk yang ada melalui UMKM untuk terus mengembangkan produksi pupuk organik sebagai bentuk keberpihakan pada produsen pupuk organik lokal.***



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top