Toleransi Terjaga, 30 Persen Mahasiswa UNIMAN Adalah Non Muslim

banner 468x60

BANDUNGMU.COM, Manado — Toleransi dan penghargaan pada perbedaan dan keberagaman adalah laku Muhammadiyah yang telah dilakukan sejak generasi paling awal. Salah satu lembaga pendidikan Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah (UNIMAN) Manado, mempertegas lelaku ini.

Rektor UNIMAN Manado Agust A Laya SKM MKes mengatakan jika saat ini 30 persen mahasiswa Uniman adalah non muslim.

“UNIMAN lebih dari 30 persen mahasiswa non muslim, Kristen Protestan, Katolik, ada juga dari Hindu,” ungkapnya seperti bandungmu.com kutip dari laman resmi Muhammadiyah, Jumat 12 Mei 2023.

Meskipun UNIMAN dikenal sebagai perguruan tinggi muslim, kata Agust, UNIMAN sangat terbuka dengan kepercayaan lain. Bahkan, saat ini dosen-dosen non muslim juga banyak yang mengajar di UNIMAN Manado.

“Dosen-dosen non muslim banyak mengajar di sini, bahkan ada yang dalam jabatan,” tambahnya.

Pilihan ini terjadi karena UNIMAN berlaku objektif melihat pada kualitas dosen pada disiplin ilmunya masing-masing.

Mempertegas keragaman ini, UNIMAN menurutnya juga berkerja sama dengan Gereja Efata untuk membina mahasiswa Kristen yang ada di universitas tersebut. Pembinaan dilaksanakan di luar jam kampus.

Kemudian, dalam pelantikan-pelantikan kegiatan UNIMAN Manado, melibatkan juga rohaniawan, baik dari Kristen, katolik, maupun Hindu lewat Kementerian Agama.

Sebagai satuan pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik dalam pengembangan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi di bawah naungan Muhammadiyah, UNIMAN menurutnya juga berkomitmen agar mahasiswa terserap di dunia profesional setelah lulus.

Salah satu prestasi yang dicapai, profesi perawat UNIMAN Manado, masuk dalam nominasi tertinggi di Sulawesi Utara sebagai lulusan terbaik.

“Kita juga didukung dengan fasilitas yang cukup lengkap baik leb maupun lain-lain,” ucapnya.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author