PWM DIY Selenggarakan Peneguhan Visi, Misi, dan Komitmen Anggota

banner 468x60

BANDUNGMU.COM, Yogyakarta — Pasca Penerbitan SK Pimpinan Majelis dan Lembaga sebagai unsur Pembantu Pimpinan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY selenggarakan pertemuan Peneguhan Visi, Misi, & Komitmen Pimpinan Majelis & Lembaga PWM DIY di Aula Masjid Sudja RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta, pada Kamis 08 Mei 2023

Ketua PWM DIY Muhammad Ikhwan Ahada dalam pidato iftitah menyampaikan Arah kebijakan pimpinan wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Muhammadiyah harus menjadi alat dakwah amar makruf nahi mungkar melalui peningkatnya sinergi dengan seluruh komponen umat, bangsa dan kemitraan di tingkat daerah, nasional, dan internasional agar tercipta pranata sosial berkemajuan bagi tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu, menurut Ikhwan, ada tiga hal yang menjadi tantangan PWM ke depan. Pertama, masuk dan masifnya infiltrasi gerakan Islam transnasional ke dalam batang tubuh Muhamma Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kedua, kedekatan PWM Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mitra dakwah dengan komponen luar Ketiga, perlunya peningkatan respons problem sosial, klithih, kekerasan berbasis agama, disparitas pendapatan, dan sebagainya.

Kata Ikhwan, problem internal di persyarikatan juga tidak kalah penting untuk dipecahkan. Setidaknya ada empat hambatan penting yang menjadi tantangan ke depan.

Pertama, optimalisasi pengembangan AUM. Kedua, memodernisasi tata kelola keuangan. Ketiga, kemandirian dalam Pendanaan dakwah. Ketiga, penguatan koordinasi dan konsolidasi internal.

Sementara itu, Sekretaris PWM DIY Arif Jamali Muis mengawali dalam paparannya bahwa pemilihan tempat di Aula Masjid Sudja memiliki dasar historis dan idiologis.

Pertama, Muhammadiyah DIY ingin menegaskan masjid harus menjadi sentral pengembangan ide, gagasan, pemberdayaan, dan peradaban berkemajuan. Masjid juga harus menjadi pusat peradaban umat, bangsa, dan negara.

Kedua, Kiai Sujak adalah tokoh besar muhammadiyah yang mampu menerjemahkan dengan baik teologi Al-Maun dengan visi ke depan yang sangat jauh.

Kata Arif, Kiai Sujak merupakan tokoh berdirinya RS PKU muhammadiyah yang pada akhirnya menjamur ke seluruh Nusantara. Muhammadiyah DIY adalah laskar-laskah Sujak yang akan menjadi pelopor kemajuan abad kedua Muhammadiyah ini.

Selain itu, Muhammadiyah DIY akan menjadi organisasi yang unggul dan berkemajuan. Yakni anggotanya lebih dari 648 orang dengan dengan latar belakang pendidikan, profesi, dan strata pendidikan yang beragam dengan rentang usia 80persen di bawah 50 tahun.

Sinergi dan kolaborasi antar majelis dan lembaga dapat dilakukan melalui implementasi program kerja yang terukur selama lima tahun ke depan.

PWM DIY akan selalu mengelaboarsikan program dan melakukan monitoring secara periodik untuk melihat ketercapaian program kerja majelis dan lembaga melalui performance indikator program.

Semoga Allah membersamai seluruh usaha majelis dan lembaga PWM DIY dalam menjalankan amanat dalam mewujudkan cita-cita besar masyarakat utama yang sebenar-benarnya demikian disampaikan arif jamali muis.

Diakhir kegiatan bendahara PWM DIY latief Baedowi menyampaikan pentingnya perencanaan yang baik dalam merumuskan program kerja , anggaran dan pelaporanya.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author