BANDUNGMU.COM, Bandung — Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sukawarna, Kota Bandung, menggelar kegiatan rihlah dan pengajian pimpinan di Komplek Villa Katumiri, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, pada Ahad (28/05/2023).
Dalam kegiatan tersebut PRM Sukawarna mengadakan beberapa kegiatan. Di antaranya jalan santai, pembagian dana pendidikan untuk santunan non panti, penampilan hafiz Al-Quran, silaturahim pimpinan, dan pengajian pimpinan yang diisi oleh Wakil Ketua PCM Sukajadi yang membidangi Tablig dan Pustaka Informasi Ustaz Usep Supriatna SPd.
Kegiatan kali ini dihadiri sebanyak 75 orang yang terdiri atas PRM dan PRA Sukawarna beserta jajaran ortom angkatan muda Muhammadiyah Sukawarna.
Selain itu, rihlah tersebut dihadiri oleh PCM Sukajadi yang diwakili oleh Yusuf Sopian MM, R Budi Rianto ST, H Amu Sahiri, dan Lamri MPd.
Ketua PRM Sukawarna Endang Tarsa mengutarakan bahwa pengajian pimpinan kali ini digelar dengan suasana alam untuk menggembirakan dakwah Muhammadiyah.
“Ini berdasarkan amanat Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bahwa dalam mengemas dakwah harus kreatif dan menggembirakan sehingga kita mengemas pengajian yang biasanya di sekretariat menjadi di alam terbuka,” tutur Endang.
Wakil Ketua PCM Sukajadi yang membidangi Pendidikan dan Kader Yusup Sopian mengatakan bahwa “Membangun silaturahim adalah kewajiban seorang muslim.
“Hikmah dari silaturahim itu bisa mengenal seseorang yang asalnya tidak tahu menjadi tahu. Selain itu, silaturahim juga bisa memperbanyak rezeki,” ungkap Yusup.
Pengajian rihlah yang disampaikan Ustaz Usep Supriatna ini menjelaskan tentang seorang rabiyun. Rabiyun secara bahasa adalah seseorang yang mengerti dengan tuhannya.
Segala aktivitas seorang rabiyun, kata Ustaz Usep, tidak akan merasa lemah secara mental ataupun fisik dalam beribadah kepada Allah.
Selain itu, secara karakteristik seorang rabiyun itu tidak boleh cepat menyerah dalam menghadapi masalah. Hal itu pun dibahas dalam QS Ali Imron ayat 145-148.
“Maka dari hal itu, hal yang membuat seorang rabiyun itu kuat dalam memantapkan keimanannya karena untuk mencapai kebahagiaan. Kebahagiaan seorang mukmin itu ketika menuntaskan kewajiabannya kepada Allah SWT,” ujar Usep.***(MPI PCM Sukajadi)
No comments yet.